PEKANBARU  (BabadNews)  - Pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang tinggal menghitung hari.

Menurut Dirreskrimsus Polda Riau, Kombes Pol Nasriadi, dibalik semaraknya para setiap pasangan calon (paslon) kepala daerah yang mempromosikan visi misinya kepada masyarakat, ternyata Polda Riau masih banyak mendapatkan aduan terkait sejumlah oknum yang berusaha menjatuhkan paslon tertentu.

“Kami sering menerima aduan dari beberapa Polres, adanya individu atau kelompok yang melakukan kampanye untuk menjatuhkan kandidat lainnya, atau yang biasa disebut dengan black campaign,” katanya, Kamis, (17/10/2024).

Menurutnya, berbeda pilihan tidak masalah asalkan masyarakat dan para pendukung paslon sportif hingga selesainya pesta demokrasi nanti.

“Kalau meagung-agungkan atau menjunjung tinggi paslonnya, itu boleh. Tapi kalau sampai menjelek-jelekkan paslon lainnya, itu yang tidak boleh. Karena kita negara demokrasi, harus menjunjung tinggi nilai persatuan,” ujarnya.

Kombes Nasriadi mengucapkan terima kasih kepada tim dari polres-polres di Riau yang telah bekerja sama untuk melakukan patroli di berbagai media sekaligus mengecam para pelaku black campaign.

“Terimakasih juga kepada tim dari polres yang telah melakukan patroli cyber agar Pilkada ini dapat berjalan dengan damai. Dan untuk para pelaku kejahatan ini, segera berhenti! Atau kami tidak akan segan-segan menangkap dan menindak para pelaku yang terlibat dalam black campaign ini!,” serunya.

Pada kesempatan itu ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk segera melapor ke Polda Riau jika menemukan aktivitas atau postingan di media yang menjatuhkan pihak tertentu, dimanapun, dan kapanpun.

“Kami himbau juga kepada masyarakat, segera melapor ke kami apabila mendapatkan ada pihak yang menjelek jelekkan pihak tertentu, menyebarkan hoax, fitnah, dan sebagainya. Ayo kita ciptakan Pilkada yang damai dan bersih,” pungkasnya. ***

Sumber: Goriau.com