PEKANBARU (BabadNews) - Kehadiran 1.100 mahasiswa baru 2024 Universitas Hang Tuah Pekanbaru (UHTP) disambut bahagia oleh civitas akademika Universitas Hang Tuah Pekanbaru (UHTP). Ini membuktikan kepercayaan masyarakat terhadap universitas tersebut sangat tinggi.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim BA MBA dan para pimpinan tidak tinggal diam memberikan tunjuk ajar ke hadapan mahasiswa baru yang mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) selama tiga hari (3-5/9). Selasa (3/9) dilakukan pembekalan. Selanjutnya Rabu (4/9) pelaksanaan pembukaan PKKMB dan Kamis (5/9) penutupan.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim BA MBA lewat daring mengatakan, hendaknya jadikan masa perkuliahan momentum menggali ilmu sebanyak-banyaknya, belajar dari siapapun dan di manapun. Kemendikbudristek memberikan berbagai program mulai dari magang, studi independen, pertukaran pelajar di dalam dan luar negeri.

Ketua Yayasan Hang Tuah Pekanbaru dr H Zainal Abidin MPH berharap mahasiswa baru dapat menyelesaikan perkuliahannya secara baik dan tepat waktu. Kemudian ia juga menyampaikan, tidak hanya menyelesaikan perkuliahan tepat waktu tetapi jadilah lulusan yang terampil, siap pakai di lapangan. ‘’Lulusan harus mengabdi kepada keluarga, kepada desanya. Riau ini sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Sumatera,’’ paparnya.

Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, sudah semestinya Riau memiliki sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Untuk itu mahasiswa UHTP ini harus unggul, dosennya harus unggul. Dia juga mengapresiasi terjadinya peningkatan mahasiswa baru. Dalam sejarah jumlah mahasiswa baru terbanyak dalam sejarah UHTP.

Sementara itu, Rektor UHTP Prof Dr Syafrani MSi menekankan kepada mahasiswa baru untuk menjadi mahasiswa edukatif, kreatif dan inovatif sehingga bermanfaat ke depannya. ‘’Hasil akhirnya, generasi muda ini mandiri dan memiliki jiwa entrepreneurship,’’ paparnya.

Disebutkannya, mahasiswa baru ini adalah generasi yang akan meneruskan estafet kepemimpinan masa depan bangsa. Tugas akhir adalah mahasiswa beda dengan orang awam, tingkat analisis mahasiswa harus tinggi. ‘’Kita jangan pernah menjadi pendengar yang baik tetapi jadilah memberikan solusi, pendapat yang baik,’’ tuturnya.

Mahasiswa baru dite­kankannya belajar dengan baik, hormati para guru. Sepintar apapun kalau attitude-nya tidak ada, kurang bagus juga. Jadilah Habibie berikutnya. ‘’Bangsa kita ini yang diakui oleh dunia internasional Habibie. Orang yang ditakuti dunia itu adalah Habibie. Baca sejarah mengapa Habibie ditakuti. Maka belajarlah dengan baik, kuasai teknologi dengan baik. Tidak menguasai teknologi akan ketinggalan,’’ urainya.

Sedangkan Wakil Rektor III UHTP Ahmad Satria Efendi SKM MKes menyebutkan, mahasiswa baru yang mengikuti PKKMB adalah mahasiswa yang tersebar pada Fakultas Kesehatan, Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas Ilmu Komunikasi dan Hukum serta Program Pascasarjana.

Dia menyebutkan, PKKMB UHTP secara umum sama dengan kampus yang lain karena mengikuti panduan dari Kemenristekdikti. ‘’Kita sudah menyesuaikan dengan buku panduan Kemenristekdikti dengan tema wajibnya tentang bela negara, antinarkoba, antiperundungan, wawasan kebangsaan serta terkait dengan sistem pendidikan tinggi Indonesia. Sesuai visi misi UHTP, sistem pembelajaran yang ada di kampus baik itu secara offline dan juga online. Kita juga mengenalkan sistem informasi yang ada di kampus bahwa UHTP sudah bergerak kepada sistem informasi terintegrasi,’’ terangnya.

Selanjutnya ia juga menjelaskan bahwa pada pelaksanaan PKKMB ini diserahkan juga Beasiswa KIP kepada 33 orang mahasiswa baru sesuai kuota LLDikti 17. ‘’Semoga dengan adanya beasiswa ini dapat meningkatkan animo dan semangat kuliah mahasiswa baru,’’ terangnya.(adv)

Sumber; Riaupos.com