www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Ribuan Orang di Pesisr India dan Pakistan Terpaksa Mengevakuasi Diri Akibat Ancaman Badai
Sabtu, 31 Agustus 2024 - 11:48:40 WIB
TERKAIT:
   
 

(BabadNews) - Ribuan orang di pesisir India dan Pakistan yang berada di sepanjang Laut Arab terpaksa mengevakuasi diri akibat adanya ancaman badai siklon.

Pemerintah mengatakan pekan ini setidaknya sudah 28 orang tewas dalam peristiwa yang berkaitan dengan hujan di  e. AGujarat. Meteorolog di India dan Pakistan

memperingatkan angin kencang dan hujan yang semakin deras akan mengguyur daerah pesisir.

"Sudah dua hari tidak ada listrik, saya memiliki putri berusia 8 bulan dan seorang pasien asma, ibu saya, yang menggunakan alat bantu pernapasan," kata salah satu warga

Kota Jamnagar, Gujarat, Prabhu Ram Soni, Kamis (29/8).

Pejabat badan penanggulangan bencana mengatakan sejak Ahad (25/8) lalu sudah lebih dari 18 ribu orang dievakuasi dari kota-kota dekat pesisir. Tentara juga terlibat dalam

upaya penyelamatan di Gujarat.

Tahun lalu negara bagian itu dihantam badai siklon Biparjoy yang menghancurkan infrastruktur dan memaksa 180 ribu orang dievakuasi. Kepala distrik B.K. Pandya

mengatakan Hujan mengguyur Jamnagar yang memiliki kompleks kilang minyak terbesar di dunia milik Reliance.

Di kota di dekatnya Vadinar, perusahaan Nayara Energi yang didukung perusahaan-perusahaan Rusia termasuk Rosneft, juga mengelola kilang lainnya. “Kilang-kilang itu

beroperasi," kata Pandya saat ditanya apakah hujan mempengaruhi operasi kilang-kilang itu.

Ia menambahkan pihak berwenang fokus dalam upaya penyelamatan di distrik. Departemen Meteorologi India (IMD) mengatakan tekanan atmosfer yang rendah di pesisir

Gujarat diperkirakan akan mengintensifkan badai siklon pada Jumat ini. Tapi badai akan menjauh dari pesisir India dua hari kemudian.

Departemen cuaca Pakistan memperingatkan nelayan untuk tidak berlayar sampai Sabtu (1/9/2024). IMD memperkirakan hujan deras ekstrem di distrik Bharuch, Kutch dan

Saurashtra pada Jumat ini.

Media melaporkan hujan juga memicu banjir bandang di Kota Karachi, Pakistan yang menyebabkan pemadaman listrik. Pihak berwenang Pakistan juga memperingatkan

banjir bandang di dua distrik di Provinsi Sindh, yang masih dalam pemulihan setelah diterjang banjir besar pada tahun 2022 yang menenggelamkan sebagian besar negara itu.

Sumber: Riaumandiri.com




 
Berita Lainnya :
  • Jangan Jelekkan Paslon Lain di Pilkada 2024, Polda Riau Terus Intai Para Pelaku Black Campaign
  • Sejumlah Produk Jamu Bermerek Tawon Klanceng Disita BBPOM Pekanbaru
  • Rp1,4 T BKK Desa Sudah Disalurkan
  • 4.737 Pelamar CPNS Kampar Akan Ikuti CAT SKD, Diharapkan Hadir Satu Setengah Jam Sebelum Ujian
  • Hari Ini Harga Emas Antam Naik Rp7.000 Per Gram Jadi Rp1.503.000
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    8 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    9 Camat Sukajadi Rahma Ningsih Apresiasi Donor Darah Kedung Sari
    10 Ayat Cahyadi : Rencana Belajar Tatap Muka Tunggu Arahan Kemendikbud
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers