CEO Telegram Pavel Durov Dibebaskan, tapi Wajib Lapor
Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:07:13 WIB
PARIS (BabadNews) - CEO dan pendiri Telegram Pavel Durov resmi didakwa oleh pengadilan Prancis karena diduga mengizinkan aktivitas kriminal di aplikasi Telegram. Meski menghadapi dakwaan itu, Durov terhindar dari ancaman penjara dengan membayar jaminan EUR 5 juta.
Jaksa Paris Laure Beccuau menyebutkan, miliarder Rusia yang memiliki kewarganegaraan Prancis itu dibebaskan dengan syarat wajib lapor ke kantor polisi. Yakni, dua kali sepekan dan harus tetap berada di Prancis.
Dilansir dari The Guardian, dakwaan terhadap Durov mencakup keterlibatan dalam penyebaran gambar seksual anak-anak dan serangkaian dugaan pelanggaran lainnya di aplikasi perpesanan itu.
Durov (39) ditangkap saat baru mendarat dengan pesawat pribadinya di Bandara Le Bourget di luar Kota Paris Sabtu (24/8). Penangkapannya mengejutkan, terlebih alasan yang digunakan terkait kebebasan berpendapat dan penyensoran oleh pemerintah.
Telegram mengatakan, pihaknya mematuhi hukum Uni Eropa dan bahwa moderasinya telah sesuai dengan standar industri dan terus ditingkatkan. ‘‘Tidak masuk akal untuk mengklaim bahwa suatu platform atau pemiliknya bertanggung jawab atas penyalahgunaan platform tersebut,’’ jelas pernyataan Telegram.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov memperingatkan Prancis agar tidak mengubah kasus pidana terhadap pendiri Telegram Pavel Durov menjadi persekusi politis. ‘‘Yang terpenting adalah apa yang terjadi di Prancis tidak berubah menjadi persekusi politik,’’ kata Peskov.
Pengacara Durov, David-Olivier Kaminski, menganggap hukuman yang dijatuhkan kepada kliennya tidak masuk akal. Terlebih dengan tuduhan keterlibatan dalam tindak kejahatan kriminal.(gus)
Sumber: Riaupos.com
Komentar Anda :