www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Turki Bersiap Hadapi Potensi Penyebaran Virus Mpox di Negaranya
Senin, 19 Agustus 2024 - 13:37:26 WIB
TERKAIT:
   
 

ANKARA (BabadNews) - Pemerintah Turki mengambil langkah proaktif menghadapi potensi penyebaran virus monkeypox (Mpox) atau cacar monyet di negaranya. Menteri Kesehatan Turki, Kemal Memisoglu, mengumumkan pembentukan sebuah komite ilmiah khusus yang bertugas mengembangkan pedoman penanganan penyakit ini.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Memisoglu menekankan meskipun Mpox memiliki kemiripan dengan virus smallpox (cacar), namun terdapat perbedaan signifikan dalam hal penularan dan gejala yang muncul. Oleh karena itu, pendekatan penanganan yang akan diterapkan pun berbeda dengan penanganan pandemi Covid-19.

"Kami membentuk komite ilmiah dan bersama-sama membahas bagaimana kami harus mengambil tindakan pencegahan terhadap penyakit ini, jika sampai ke negara kami. Bagaimana kami akan mengambil tindakan pencegahan sebelum penyakit itu muncul? Apa yang akan kami lakukan jika penyakit itu muncul?," kata Memisoglu dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Haberturk, yang dirilis pada Sabtu (17/8/2024).

"Kami telah membuat semua rencana dan persiapan untuk itu. Itulah dasar dari komite ilmiah ini, pedoman untuk menangani penyakit ini," kata dia.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan wabah Mpox di Afrika sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang perlu menjadi perhatian internasional. Memisoglu mengatakan, penyakit itu akan muncul secara sporadis di tempat lain, tetapi para ilmuwan mengatakan penyakit itu kemungkinan akan berbentuk wabah endemik.

"Semua orang berpendapat bahwa penyakit ini tidak akan mirip dengan Covid-19 karena Covid-19 merupakan penyakit yang penularannya sangat cepat dan dapat menyebar luas karena penularannya sepenuhnya melalui saluran pernapasan, bukan melalui kontak," ujarnya.

Gelombang infeksi Mpox dimulai pada Mei 2022 dan telah muncul di negara-negara yang belum pernah mengalami virus tersebut sebelumnya, seperti Amerika Serikat, Inggris, Swedia, dan Belgia. Mpox merupakan penyakit menular langka yang dapat menyebar antarmanusia. Biasanya, Mpox adalah penyakit ringan yang dapat sembuh dalam beberapa pekan, tetapi beberapa orang mungkin mengalami komplikasi.

Gejala awal Mpox meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, menggigil, dan kelelahan. Ruam dapat muncul, sering kali dimulai di wajah dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Sumber: Republika.com




 
Berita Lainnya :
  • Jangan Jelekkan Paslon Lain di Pilkada 2024, Polda Riau Terus Intai Para Pelaku Black Campaign
  • Sejumlah Produk Jamu Bermerek Tawon Klanceng Disita BBPOM Pekanbaru
  • Rp1,4 T BKK Desa Sudah Disalurkan
  • 4.737 Pelamar CPNS Kampar Akan Ikuti CAT SKD, Diharapkan Hadir Satu Setengah Jam Sebelum Ujian
  • Hari Ini Harga Emas Antam Naik Rp7.000 Per Gram Jadi Rp1.503.000
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    8 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    9 Camat Sukajadi Rahma Ningsih Apresiasi Donor Darah Kedung Sari
    10 Ayat Cahyadi : Rencana Belajar Tatap Muka Tunggu Arahan Kemendikbud
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers