DUMAI (BabadNews) - Belakangan ini, kondisi cuaca di wilayah Kota Dumai terasa panas terik. Seiring dengan itu, sejumlah Satgas meningkatkan patroli dan pengawasan terhadap sejumlah daerah rawan guna mewaspadai munculnya Karhutla.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Dumai Irawan Sukma AP MSi melalui Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Dumai Joko Susilo yang dihubungi Riau Pos, Kamis (4/7) di Dumai.

''Memang kondisinya cuaca sedang panas terik. Dan kita harus mewaspadai munculnya Karhutla,'' kata Joko

Kendati kondisi cuaca sudah terasa panas terik, lanjut Joko, namun hujan masih turun mengguyur di beberapa lokasi. Termasuk daerah-daerah yang rawan tersebut munculnya Karhutla.

Sementara, hasil rekap dari bulan Januari hingga sampai April tahun 2024 ini, luas lahan yang terbakar di wilayah kota Dumai mencapai sekitar 199.20 hektare. Sebagian besar lokasi yang terbakar tersebut merupakan lahan gambut yang tersebar di enam kecamatan di Kota Dumai.

Yakni, Kecamatan Dumai Timur, Kecamatan Dumai Barat, Kecamatan Dumai Selatan, Kecamatan Bukit Kapur, Kecamatan Medang Kampai dan Kecamatan Sungai Sembilan. Kendala yang sering ditemukan saat melakukan pemadaman yakni lokasi Karhutla yang sulit ditempuh. Selain itu, sulitnya mendapat pasokan air saat berada di lokasi Karhutla.

Sumber: Riaupos.com