JAKARTA (BabadNews) - Gagal ginjal adalah kondisi serius di mana ginjal tidak lagi mampu melakukan fungsinya secara efektif. Gejala awal gagal ginjal bisa berkembang secara perlahan yang seringkali muncul tanpa disadari dan memerlukan perhatian medis segera.

Meskipun seringkali tidak menunjukkan gejala serius pada tahap awal karena gejala yang muncul mungkin tampak sepele atau mirip dengan penyakit lain yang lebih umum.

Mengenali tanda-tanda awal gagal ginjal dapat membantu dalam mendapatkan perawatan yang tepat waktu dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Ginjal yang sehat berperan penting dalam menyaring darah dari racun dan metabolisme yang tidak diperlukan dalam tubuh, mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh, serta mengontrol produksi sel darah merah. Oleh karena itu, memahami gejala awal gagal ginjal sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Dilansir dari kanal YouTube Saddam Ismail, pada Ahad (30/6), dr. Saddam Ismail dalam videonya menjelaskan pemicu gejala awal gagal ginjal. Penyebab paling umum infeksi ginjal adalah bakteri, terutama bakteri E. coli, meskipun bakteri lain juga bisa menjadi penyebab. Bakteri ini masuk ke saluran kemih melalui uretra, kemudian berkembang biak dan menginfeksi kandung kemih, yang akhirnya bisa mencapai ginjal. Selain bakteri, infeksi ginjal juga bisa disebabkan oleh virus.Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas untuk Melawan Rasa Malas, Simak 12 Tips Motivasi Berikut Ini

Dr Saddam menjabarkan infeksi ginjal bisa terjadi ketika aliran urin terhambat, misalnya karena adanya batu. Lama-kelamaan, ini bisa menyebabkan infeksi pada ginjal dan, jika dibiarkan, dapat merusak ginjal secara permanen. Pada infeksi ginjal, saat buang air kecil bisa terdapat darah atau nanah di dalam urin.

Gejala infeksi ginjal biasanya muncul sekitar 2 hari setelah terinfeksi. Tiap pengidap atau orang yang mengalami gejalanya bisa berbeda, tergantung usia dan keparahan. Secara umum, dr Saddam menerangkan ada beberapa gejala infeksi ginjal yang perlu kita ketahui bersama:

Sering Buang Air Kecil

Sering buang air kecil atau adanya dorongan terus-menerus untuk buang air kecil adalah salah satu gejala yang umum. Kandung kemih yang meradang akibat infeksi menjadi lebih sensitif, sehingga meskipun hanya ada sedikit urin, Anda akan merasa ingin buang air kecil.

Nyeri Punggung, Panggul, atau Selangkangan

Infeksi ginjal bisa menyebabkan rasa nyeri di area punggung, pinggang, panggul, bahkan selangkangan. Infeksi ini bisa memicu otot perut berkontraksi, menyebabkan rasa sakit yang hebat.

Demam dan Menggigil

Banyak orang menyangka demam dan menggigil sebagai tanda malaria, padahal ini juga bisa menjadi pertanda ginjal yang terinfeksi. Gejala ini muncul karena tubuh berusaha melawan infeksi dengan meningkatkan respons kekebalan tubuh, sehingga suhu tubuh naik.Baca Juga: Tayang di Bioskop Tanah Air Mulai 4 Juli, Begini Alur Cerita Film Komedi Horor Sekawan Limo

Urin Keruh dan Berbau Tidak Sedap

Urin yang keruh dan berbau tidak sedap bisa menjadi salah satu gejala infeksi ginjal. Ini merupakan akibat dari fermentasi bakteri dalam urin, yang juga bisa menyebabkan urin mengandung nanah.

Nyeri saat Buang Air Kecil

Nyeri saat buang air kecil atau merasa sensasi terbakar merupakan gejala awal infeksi ginjal. Bakteri penyebab infeksi tidak hanya menyerang ginjal dan kandung kemih, tapi juga jalan keluar urin, menyebabkan rasa nyeri saat buang air kecil.

Mual dan Muntah

Gejala mual dan muntah sering dianggap sebagai gejala sakit maag, tapi juga bisa dialami oleh orang yang terkena infeksi ginjal. Gejala ini terjadi ketika kekebalan tubuh berusaha melawan infeksi, menimbulkan rasa mual dan muntah.

Setelah mengetahui gejala-gejala awal yang telah dijelaskan oleh dr. Saddam, dikutip dari kanal YouTube Kata Dokter, dr. Edward Faisal Sp. PD juga menerangkan bahwa penyakit ginjal kronik sering kali sampai pada tahap cuci darah atau hemodialisis. Biasanya, penyakit ini tidak bergejala pada tahap awal. Namun, jika gejalanya muncul, bisa sangat menyakitkan, seperti nyeri pinggang yang parah hingga sulit berjalan.

Penyebabnya bisa karena dehidrasi, pekerjaan yang banyak duduk, lingkungan ber-AC, dan jarang berolahraga, yang semuanya dapat memudahkan terbentuknya batu ginjal. Makanan juga berperan penting karena makanan adalah sumber semua penyakit, jadi kita harus menjaga pola makan dengan baik.Baca Juga: Kulitmu Kusam! Nggak Usah Minder, Coba 5 Rekomendasi Sunscreen Ini, Pastikan Cocok dengan Kulitmu

Dr. Edward menjelaskan bahwa kondisi batu ginjal tidak selalu akan menyebabkan gagal ginjal kronik. Jika batu ginjal diangkat atau dihancurkan dan keluar melalui urin, kemungkinan terjadinya gagal ginjal kronik sangat kecil. Biasanya, penyebab gagal ginjal kronik adalah diabetes atau hipertensi. Nyeri pinggang yang spesifik di daerah kanan atau kiri lebih mungkin terkait dengan ginjal, bukan di tengah punggung.

Nyeri tajam bisa disebabkan oleh batu ginjal atau infeksi. Infeksi ginjal biasanya disertai dengan urin berdarah atau bernanah, tetapi kedua kondisi ini bisa disembuhkan dan dapat mencegah gangguan ginjal kronik. Makanan tinggi protein seperti daging, tahu, dan tempe dalam jumlah besar dapat memperberat fungsi ginjal, menyebabkan ginjal lelah, dr. Edward memberikan gambaran ibarat seperti kaki kita yang capek jika disuruh lari marathon.

Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah ginjal hingga penyakit ini mencapai tahap lanjut. Beberapa gejala awal yang sering diabaikan termasuk perubahan dalam pola buang air kecil, terasa nyeri di beberapa bagian tubuh, serta cairan urin yang tidak biasa. Mengabaikan tanda-tanda ini dapat menyebabkan kondisi ginjal semakin parah dan memerlukan tindakan medis yang lebih intensif, seperti dialisis atau transplantasi ginjal.***

Sumber: Riaupos.com