Israel Kembali Bom Kamp Pengungsi
Sabtu, 08 Juni 2024 - 10:09:55 WIB
JALUR GAZA (BABADNEWS) - Teror Israel terhadap warga di Gaza, Palestina seakan tak berujung. Zionis secara terbuka menyerang berbagai fasilitas yang seharusnya diharamkan diserang saat perang. Jumat (7/6), kamp pengungsi Nuseirat harus menghadapi serangan artileri dan udara Israel.
Dilaporkan oleh Agence France Presse (AFP), sumber medis di rumah sakit Martir Al-Aqsa mengatakan rumah keluarga Isa di dekat pusat medis di kamp pengungsi Bureij menjadi sasaran, menyebabkan beberapa orang terluka.
Para saksi juga membenarkan adanya serangan Israel di timur Deir al-Balah, serta tembakan intensif dari kendaraan tentara Israel di timur kamp Bureij.
‘’Enam orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam serangan Israel terhadap rumah Wafati di kamp Maghazi,’’ kata sumber medis di rumah sakit Martir Al-Aqsa.
Serangan itu menjadi rangkaian agresi mematikan Israel, setelah pada Kamis (6/6), bom Israel menghantam sekolah yang dikelola PBB. Sebelumnya, pekan lalu, pasukan Israel juga menyerang sebuah kamp tenda di barat Rafah yang menewaskan 21 orang. Jumlah itu termasuk 13 perempuan dan anak-anak.
Hingga saat ini, total lebih dari 36 ribu warga Gaza tewas. Sebagian dari 2,4 juta penduduk Gaza terpaksa mengungsi dan menempatkan mereka pada risiko kelaparan akibat perang ini.
Amerika Serikat, yang memberikan bantuan militer tahunan kepada Israel sebesar 3,8 miliar dolar AS mendesak sekutunya untuk menjelaskan rentetan serangan tersebut. ‘’Kami berharap mereka sepenuhnya transparan dalam mempublikasikan informasi tersebut,’’ kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller.
Israel menuduh Hamas dan sekutunya di Gaza menggunakan sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur sipil lainnya termasuk fasilitas yang dikelola oleh UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina sebagai pusat operasional. Tuduhan itu dibantah oleh kelompok Hamas.
Israel kini menghadapi isolasi diplomatik. Yakni dengan munculnya kasus-kasus pengadilan internasional yang menuduh Israel melakukan kejahatan perang. Beberapa negara Eropa telah mengakui Palestina. Spanyol, yang pekan lalu memicu kemarahan Israel karena secara resmi mengakui negara Palestina, memastikan akan menjadi negara terbaru yang mengikuti Afrika Selatan di Mahkamah Internasional (ICJ). Afsel telah menggugat Israel telah melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.(agf/bay/jpg)
Sumber: Riaupos.com
Komentar Anda :