www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Ilmuan China Telah Merekayasa Virus yang Mengandung Ebola
Selasa, 07 Mei 2024 - 09:00:55 WIB
TERKAIT:
   
 

(BABADNEWS) - Ilmuwan China telah merekayasa virus yang mengandung Ebola. Virus tersebut mampu mematikan hamster dalam dua hingga tiga hari setelah terinfeksi.

Sebuah tim peneliti di Universitas Kedokteran Hebei menggunakan penyakit ternak yang menular dan menambahkan protein yang ditemukan di Ebola, yang memungkinkan virus menginfeksi sel dan menyebar ke seluruh tubuh manusia.

Kelompok hamster yang menerima suntikan virus tersebut mengalami penyakit sistemik parah. Menurut peneliti serupa dengan yang diamati pada pasien Ebola pada manusia, termasuk kegagalan multi-organ.

Salah satu gejala yang sangat mengerikan adalah hamster yang terinfeksi mengeluarkan cairan di matanya. Imbasnya mengganggu penglihatannya dan menimbulkan keropeng di permukaan bola mata.

Meskipun percobaan ini mungkin memicu kekhawatiran akan terjadinya kebocoran laboratorium lagi, para peneliti mengatakan tujuan mereka adalah menemukan model hewan yang tepat yang dapat dengan aman meniru gejala Ebola di laboratorium. Studi tersebut menunjukkan bahwa hamster yang terinfeksi bisa menjadi model yang layak untuk mempelajari penyebaran dan pengobatan Ebola di masa depan.

Virus yang digunakan pun tidak memerlukan laboratorium khusus dengan keamanan tinggi. Sebab para ilmuwan menggunakan virus berbeda yang disebut virus stomatitis vesikuler (VSV), yang mereka rekayasa untuk membawa bagian dari virus Ebola yang disebut glikoprotein (GP) yang berperan penting dalam membantu virus masuk menginfeksi sel inangnya.

Tim mempelajari lima hamster betina dan lima hamster jantan yang semuanya berumur tiga minggu. Semua hamster Suriah betina menunjukkan penurunan suhu rektal dan penurunan berat badan hingga 18 persen - semuanya mati antara dua dan tiga hari.

Kelima hamster jantan kehilangan 15 persen berat badannya dan meninggal karena penyakit tersebut dalam waktu tidak lebih dari tiga setengah hari. Namun, dua hamster jantan selamat dan mengalami kenaikan berat badan 20 persen lebih banyak dibandingkan sebelum infeksi.

Tim mengambil organ dari hewan yang mati dan menemukan virus terakumulasi di jantung, hati, limpa, paru-paru, ginjal, lambung, usus, dan jaringan otak. Kadar tertinggi ditemukan di hati dan terendah di otak.

Para peneliti menyimpulkan bahwa hamster yang terinfeksi menunjukkan gejala awal yang cepat, syok hati, infeksi sistemik, dan mengembangkan penyakit sistemik parah serupa dengan yang diamati pada pasien EBOV pada manusia. Mereka juga mencatat bahwa percobaan tersebut memberikan evaluasi praklinis yang cepat terhadap tindakan medis terhadap Ebola, sehingga membuka jalan bagi pemahaman yang lebih baik tentang virus mematikan ini dan pengembangan strategi pengobatan yang efektif, demikian dilansir dari Dailymail.

Sumber: Cakaplah.com




 
Berita Lainnya :
  • Kampanye di Bukit Batu Bengkalis, Abdul Wahid Komit Membuat Jembatan Pakning Bengkalis
  • Jangan Jelekkan Paslon Lain di Pilkada 2024, Polda Riau Terus Intai Para Pelaku Black Campaign
  • Sejumlah Produk Jamu Bermerek Tawon Klanceng Disita BBPOM Pekanbaru
  • Rp1,4 T BKK Desa Sudah Disalurkan
  • 4.737 Pelamar CPNS Kampar Akan Ikuti CAT SKD, Diharapkan Hadir Satu Setengah Jam Sebelum Ujian
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    8 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    9 Camat Sukajadi Rahma Ningsih Apresiasi Donor Darah Kedung Sari
    10 Ayat Cahyadi : Rencana Belajar Tatap Muka Tunggu Arahan Kemendikbud
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers