PM India Resmikan Kuil di Lahan Bekas Masjid
Selasa, 23 Januari 2024 - 08:29:07 WIB
INDIA (BABADNEWS) - PM India, Narendra Modi, meresmikan kuil di lahan bekas masjid. Ia hadir dalam ritual pembukaan kuil megah untuk dewa Hindu yang populer, Rama, di Kota Ayodhya.
Menyitir BBC, Selasa (23/1/2024), kuil itu berdiri setelah masjid dari abad ke-16 dihancurkan oleh massa Hindu pada 1992. Penghancuran masjid itu memicu kerusuhan nasional yang menewaskan hampir 2.000 orang.
Peresmian kuil itu dihadiri ribuan tamu undangan dari berbagai kalangan. Mulai dari bintang film papan atas, industrialis, hingga pemain kriket.
Tetapi, mereka yang memboikot peresmian itu juga tidak kalah banyak. Beberapa pemuka agama Hindu dan sebagian besar oposisi menilai Modi memanfaatkan peresmian kuil itu untuk keuntungan politik.
Ya, pemilihan umum akan diadakan di India dalam beberapa bulan ke depan. Pesaing politik Modi mengatakan bahwa Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa akan mencari suara melalui kuil itu di negara yang 80 persen penduduknya beragama Hindu.
Para kritikus juga menuduh pemerintah telah bertindak berlebihan dalam merayakan acara keagamaan di sebuah negara sekuler.
Upacara yang disiarkan secara langsung di televisi ini menunjukkan Modi melakukan ritual keagamaan di dalam kuil bersama para pendeta dan Mohan Bhagwat, kepala Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), sumber ideologi partai-partai nasionalis Hindu.
Hanya lantai dasar dari kuil ini yang telah dibuka. Sebab, kuil itu belum benar-benar selesai dibangun. Kuil itu diperkirakan selesai dibangun akhir tahun ini.
Upacara yang disebut Pran Pratishtha, yang diterjemahkan menjadi "pembentukan kekuatan hidup", berlangsung sekitar satu jam. Umat Hindu percaya bahwa pengucapan mantra dan serangkaian ritual yang dilakukan di sekitar api akan menanamkan kehidupan suci pada patung atau foto dewa.
Banyak umat Hindu percaya bahwa Ayodhya merupakan tempat kelahiran Rama. Masjid Babri dibangun oleh para penjajah muslim di atas reruntuhan Kuil Rama, yang diyakini sebagai tempat kelahiran dewa Hindu itu.
Pertarungan hukum yang berlarut-larut tentang kepemilikan tanah terjadi setelah pembongkaran masjid. Masalah itu diselesaikan pada tahun 2019 ketika Mahkamah Agung memberikan tanah yang disengketakan kepada umat Hindu. Umat muslim diberi sebidang tanah di luar kota untuk membangun masjid.
Dibangun dengan biaya USD 217 juta, kuil tiga lantai yang baru ini terbuat dari batu pasir berwarna merah muda dan ditopang oleh granit hitam. Bangunanya membentang seluas 7,2 hektar di kompleks seluas 70 hektar.
Sumber : Cakaplah.com
Komentar Anda :