(BabadNews)  - Puluhan pelajar di Pekanbaru terjaring razia Satpol PP saat bolos di jam sekolah. Menanggapi hal itu, DPRD Pekanbaru meminta sekolah dan orang tua meningkatkan pengawasan agar kenakalan remaja tidak semakin meluas.

Sebagian pelajar terlihat berkumpul di warung tepi jalan, di antaranya di kawasan Jalan Gobah, Jalan Hangtuah, Jalan Diponegoro, hingga Jalan Ahmad Dahlan.

Menanggapi itu, Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Zakri Fajar Triyanto, menyayangkan masih adanya pelajar yang memilih bolos dan nongkrong di luar sekolah saat jam pelajaran. Ia menilai hal ini mencerminkan lemahnya pengawasan dari pihak sekolah maupun orang tua.

“Kita prihatin dengan kondisi seperti ini. Anak-anak seharusnya berada di sekolah untuk belajar, bukan berkeliaran di luar. Sekolah dan orang tua harus memperketat pengawasan agar kejadian seperti ini tidak terulang,” ujar Zakri, Sabtu (1/11/2025).

Ia juga mengapresiasi langkah Satpol PP yang melakukan patroli untuk menekan kenakalan remaja di Kota Pekanbaru. Namun, ia menilai upaya penertiban tidak cukup hanya sebatas razia, tetapi juga perlu diikuti dengan pembinaan berkelanjutan.

“Satpol PP sudah menjalankan tugasnya dengan baik, tapi setelah itu perlu ada pembinaan. Anak-anak ini perlu diarahkan, diberikan edukasi tentang pentingnya disiplin dan tanggung jawab terhadap masa depan mereka,” tambahnya.

Politisi PDIP ini juga berharap ke depan, Pemerintah Kota melalui Dinas Pendidikan dapat berkolaborasi dengan Satpol PP dan sekolah-sekolah untuk membuat program pembinaan bagi pelajar yang terjaring razia.

“Jangan sampai anak-anak ini justru kehilangan semangat belajar karena sanksi sosial. Bimbing mereka supaya bisa kembali fokus ke sekolah dan tidak mengulangi perbuatannya,” tutupnya.