PEKANBARU (BabadNews) – Sebuah dapur gizi modern berdiri di Jalan Demokrasi, Payung Sekaki, hasil gotong royong Polresta Pekanbaru dan masyarakat. Fasilitas ini menjadi bagian dari program nasional Makan Bergizi Gratis yang akan menyediakan makanan sehat bagi 1.000 anak di Kota Pekanbaru.
Dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) itu, sekitar 1.000 anak sekolah mendapatkan asupan bergizi melalui program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
SPPG dibangun untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG), diresmikan oleh Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, didampingi Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Jumat (31/10/2025).
Peresmian berlangsung sederhana, turut dihadiri jajaran Forkopimda Pekanbaru, tokoh masyarakat, serta warga sekitar yang antusias menyaksikan lahirnya simbol kolaborasi baru antara Polri dan masyarakat.
“Pendirian SPPG Polresta Pekanbaru ini merupakan komitmen kami untuk mendukung penuh program nasional Makan Bergizi Gratis. Kami ingin memastikan anak-anak di Riau mendapatkan asupan gizi yang cukup agar tumbuh sehat dan cerdas,” ujar Irjen Herry.
SPPG ini menjadi yang pertama di lingkungan Polres jajaran Polda Riau sekaligus unit ke-9 dari total 15 dapur gizi yang akan dibangun di seluruh Provinsi Riau. Fasilitas tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi 650 siswa dari sembilan sekolah serta 350 anak dari tujuh posyandu di wilayah sekitar.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti, pengguntingan pita, dan pelepasan mobil operasional oleh Kapolda Riau dan Wali Kota Pekanbaru. Usai acara, Irjen Herry meninjau dapur pengolahan bahan makanan dan menyapa petugas yang tengah menyiapkan menu bergizi bagi anak-anak penerima manfaat.
“Kami ingin memastikan setiap makanan yang disajikan memenuhi standar gizi dan kebersihan. Ini adalah bentuk pengabdian Polri kepada masyarakat, khususnya bagi generasi penerus bangsa,” ujarnya tegas.
Irjen Herry juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan pangan. “Kalau alam rusak, manusia juga akan terdampak, begitu pula sebaliknya. Sebagaimana tumbuhan memerlukan pupuk, air, dan sinar matahari, manusia juga butuh asupan gizi seimbang sejak dini,” jelasnya.
Ia menambahkan, keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari hasil, tetapi juga dari proses yang dijalankan dengan baik. “Proses kalau baik, hasilnya pasti bagus. Dari distribusi bahan makanan, pengolahan di SPPG, hingga bagaimana anak-anak menikmati makanan bergizi, semuanya harus diperhatikan. Jangan sampai anak-anak dipaksa makan yang tidak mereka sukai atau membuat alergi,” pesannya.
Irjen Herry mendorong adanya inovasi dan kreativitas dalam pelaksanaan program gizi. “Kalau bisa ada terobosan kreatif, misalnya dengan memberikan pilihan menu sehat yang disukai anak-anak melalui catatan kecil. Kalau mereka tidak suka, bukan berarti manja, tapi agar kita tahu mana yang sesuai,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Mustika Rahmat, penggerak utama pembangunan SPPG ini, mengatakan seluruh proses dilakukan secara gotong royong dengan dukungan lintas sektor.
“Kami memulai dari lahan kosong. Dalam waktu 20 hari, berdirilah dapur gizi ini yang kini akan memberi manfaat besar. Kami belajar menghargai proses dari perencanaan, distribusi bahan pangan, sampai memastikan anak-anak mendapat gizi cukup. Semua dilakukan dengan hati,” ujarnya.
Selain menjadi dapur pemenuhan gizi, SPPG Polresta Pekanbaru juga terhubung dengan program prototanaman hortikultura di kawasan Rumbai, hasil kolaborasi dengan Tabung Harmoni.
Melalui program itu, masyarakat dan pelajar diajak menanam sayuran dengan pupuk organik tanpa pestisida untuk memperkenalkan konsep pertanian sehat dan berkelanjutan.
Kombes Jeki menegaskan bahwa program seperti ini merupakan bagian dari misi besar Polri dalam menjaga masyarakat, bukan hanya dari sisi keamanan, tetapi juga kesehatan dan keberlanjutan kehidupan.
“Kita tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjaga generasi penerus. Kalau anak-anak sehat, cerdas, dan berkarakter, maka Indonesia akan kuat,” tegasnya.*
 
	
    
    
	
	
Komentar Anda :