Rupiah Tertekan, Dolar AS Menguat Usai Pernyataan Jerome Powell
  Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:26:24 WIB
 
  
  
    
      (BabadNews) – Rupiah bergerak melemah pada awal perdagangan Kamis (30/10/2025) seiring penguatan dolar AS di pasar global. Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan sikap berhati-hati terhadap prospek pemangkasan suku bunga, mendorong dolar menguat dan menekan mata uang negara berkembang.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah spot berada di level Rp 16.624 per dolar AS, turun 7 poin atau 0,04% pada pukul 09.30 WIB.
Mengutip Reuters, dolar AS menguat tipis pada Kamis pagi setelah para pelaku pasar mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pada Desember.
Penguatan ini terjadi setelah Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan pandangan berhati-hati terkait arah kebijakan moneter ke depan.
Powell menegaskan bahwa perpecahan pandangan di internal The Fed serta keterbatasan data ekonomi membuat peluang pemangkasan suku bunga lanjutan tahun ini menjadi kecil.
Pernyataan tersebut mendorong dolar menguat secara luas, menekan sejumlah mata uang utama dunia, termasuk yen Jepang yang kini mendekati level terendah delapan bulan menjelang keputusan suku bunga Bank of Japan (BOJ).
Hari ini diperkirakan menjadi hari yang sibuk bagi pasar global, seiring dua agenda penting, yakni pengumuman kebijakan BOJ dan pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping.
Pertemuan tersebut diharapkan dapat meredakan ketegangan perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia.
Tekanan terhadap rupiah diperkirakan masih berlanjut dalam jangka pendek, seiring ketidakpastian global yang meningkat dan prospek dolar AS yang masih kuat pasca-pernyataan Powell.
	
    
    
	
	
Komentar Anda :