www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Terjebak di Kelas Menengah? Begini Strategi Finansial agar Bisa Naik Kelas
Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:03:49 WIB
TERKAIT:
   
 

(BabadNews) - Banyak pekerja keras merasa sudah melakukan segalanya, namun kondisi keuangan tetap stagnan. Investor Steve Burns menilai, masalahnya bukan pada kurangnya usaha, melainkan kurang cerdasnya cara mengelola dan menumbuhkan uang yang sudah dihasilkan. Menurut Steve Burns, investor dan penulis keuangan, kerja keras saja tidak cukup. Kunci untuk keluar dari jebakan ini adalah mengelola pendapatan secara cerdas dan mengalihkannya ke investasi yang tumbuh dalam jangka panjang. “Orang kaya berpikir berbeda tentang ke mana uang dan energinya diarahkan,” ujar Burns. Alih-alih hanya menekan pengeluaran, mereka yang sukses membangun kekayaan justru berinvestasi secara strategis pada aset produktif yang berkembang dan menciptakan peluang baru. Dilansir dari New Trader U, berikut lima jenis investasi yang dapat membantu seseorang lepas dari jebakan kelas menengah. 1. Investasi pada Diri Sendiri Investasi terpenting bukan pada saham atau properti, melainkan pada diri sendiri. Keterampilan, pengetahuan, dan pola pikir menentukan setiap peluang yang datang. Keterampilan bernilai tinggi membuat seseorang tak mudah kehilangan pekerjaan. Pengetahuan luas membuka peluang baru, sementara pola pikir berkembang membantu menembus batas pribadi. Contohnya, kemampuan bernegosiasi bisa meningkatkan penghasilan, atau pemahaman pemasaran digital dapat membuka bisnis sampingan. Buku, kursus daring, dan pelatihan menjadi bentuk investasi kecil dengan manfaat besar. 2. Aset Produktif: Saham, Reksadana, atau Bisnis Orang kelas menengah menukar waktu dengan uang, sementara orang kaya membuat uang bekerja untuk mereka. Kepemilikan saham atau reksadana indeks memberi akses ke pertumbuhan perusahaan produktif tanpa harus terlibat langsung. Sementara itu, mendirikan bisnis yang bisa berjalan otomatis memperkuat arus pendapatan pasif. Risiko memang ada, tetapi risiko terukur pada aset produktif justru menjadi kunci menuju kebebasan finansial. 3. Properti yang Menghasilkan Arus Kas Banyak orang salah kaprah menganggap rumah pribadi sebagai aset, padahal jika setiap bulan justru menguras uang, itu menjadi liabilitas. Sebaliknya, properti yang menghasilkan arus kas positif, seperti rumah sewa atau REITs (Real Estate Investment Trusts), bisa memberikan pendapatan rutin. Selain kenaikan nilai properti, penyusutan aset juga memberi keuntungan pajak. 4. Sistem dan Merek yang Bisa Diperluas Untuk keluar dari kelas menengah, seseorang butuh daya ungkit. Tidak mungkin menjadi kaya hanya dengan tenaga sendiri. Sistem dan merek yang bisa diperluas (scalable) seperti produk digital, kursus online, e-book, atau kanal YouTube dapat terus menghasilkan pendapatan pasif setelah dibuat. Selain itu, personal branding juga menjadi aset penting. Reputasi profesional membuka peluang kerja sama, proyek, atau konsultasi bernilai tinggi. 5. Jaringan dan Hubungan Kekayaan mengalir melalui jaringan. Orang sukses membangun hubungan strategis yang melipatgandakan pengetahuan dan peluang. Networking bukan sekadar bertukar kartu nama, tetapi berinvestasi dalam hubungan yang memperluas wawasan dan sumber daya. Mentor, rekan sejawat, dan mitra dengan keahlian berbeda dapat menjadi jembatan menuju peluang besar berikutnya. Bukan Jalan Instan Keluar dari jebakan kelas menengah bukan soal keberuntungan atau skema cepat kaya. Burns menegaskan, kuncinya adalah konsistensi dan strategi investasi jangka panjang. Keterampilan membuka peluang investasi, aset produktif membiayai jaringan baru, dan properti berarus kas memberi modal bagi sistem yang lebih besar. “Setiap rupiah, setiap jam, dan setiap hubungan adalah bentuk investasi,” kata Burns. “Mereka yang berhasil memilih dengan bijak dan berinvestasi secara strategis akan bertransformasi dari ‘terjebak’ menjadi ‘tak terhentikan’.”



 
Berita Lainnya :
  • DPRD Riau Tunggu Usai Reses untuk Bahas KUA-PPAS 2026
  • SPPG Polresta Pekanbaru Siap Layani 1.000 Anak Sekolah dan Posyandu
  • Komisi I DPRD Pekanbaru Desak Pemko Bersihkan Drainase Sebelum Musim Hujan
  • MTQ ke-55 Kabupaten Inhil Resmi Dibuka, Diikuti 700 Peserta dari 20 Kecamatan
  • Bimtek CPNS Kuansing Dijadwalkan 4 November 2025, Menyusul Pelantikan PPPK Tahap I dan II
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai Bangun Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers