Bapenda Pekanbaru Fokus Genjot Pajak Restoran dan Hotel, Digitalisasi Diperkuat
  Kamis, 30 Oktober 2025 - 10:59:07 WIB
 
  
  
    
      PEKANBARU (BabadNews) – Untuk memperkuat pendapatan daerah, Bapenda Kota Pekanbaru kini fokus menggali potensi pajak dari sektor restoran, hotel, dan reklame. Langkah ini dipadukan dengan penerapan sistem pajak digital serta penataan ulang kinerja pegawai di tingkat UPT.
"Jadi kita tidak hanya bergantung pada PBB atau BPHTB saja. Setiap RW pasti punya potensi pajak lain, seperti restoran dan reklame, yang bisa digali," ujar Plt Kepala Bapenda Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, Rabu (29/10/2025).
Optimalisasi semua sektor tersebut, tambahnya, diharapkan dapat meningkatkan realisasi pendapatan daerah. Selain itu, digitalisasi layanan pajak daerah juga terus diperkuat agar pelaporan dan pembayaran pajak dapat dilakukan secara online
Selain mengoptimalkan objek pajak, tambahnya, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru juga akan melakukan penataan internal menyusul sorotan terhadap kinerja sejumlah pegawai dan Tenaga Harian Lepas (THL) yang dinilai belum optimal. Beberapa diantaranya bahkan diketahui tidak aktif bekerja, sehingga berdampak pada capaian pendapatan daerah dari sektor pajak.
"Untuk penegakan disiplin, hari ini kami lihat masih banyak pegawai terutama THL tidak aktif bekerja," tegas Ingot.
Menurutnya, keberadaan oknum THL yang tidak aktif tidak bisa dibiarkan. Penataan internal dilakukan agar kinerja pegawai dan THL lebih terukur dan berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan daerah.
"Kita akan tata kembali kinerja internal pegawai dan THL, supaya akhir tahun ini target bisa tercapai. Tahun depan kita juga ingin lebih siap menghadapi tantangan," jelasnya.
Ingot mengungkapkan, pihaknya tengah mengkaji formasi ulang struktur kerja di Bapenda Pekanbaru. Langkah ini tidak hanya berlaku di kantor pusat, tetapi juga di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bapenda yang tersebar di beberapa kecamatan.
"Selama ini ada UPT di sejumlah kecamatan, tapi kinerjanya belum optimal. Maka kita perlu pembenahan agar masing-masing UPT punya target kerja yang jelas," paparnya.
Rencananya, setiap staf UPT akan diberikan target kinerja personal yang disesuaikan dengan wilayah tanggung jawabnya. Pembagian tersebut dilakukan hingga tingkat Rukun Warga (RW).
"Jadi nanti tiap staf di UPT punya target pendapatan di wilayahnya, misalnya satu RW dibagi untuk beberapa staf agar kinerja di lapangan lebih terukur," tambahnya. *** 
	
    
    
	
	
Komentar Anda :