(BabadNews) - Dinas Perkebunan Provinsi Riau mencatat harga TBS kelapa sawit petani swadaya turun pada periode 29 Oktober–4 November 2025. Penurunan disebabkan turunnya harga kernel, meski harga CPO justru mengalami kenaikan. Penurunan harga ini terutama terjadi pada tandan kelompok umur 9 tahun sebesar Rp0,73 per kilogram atau turun 0,02 persen dari minggu sebelumnya. Dengan demikian, harga TBS petani untuk periode ini ditetapkan sebesar Rp3.626,91 per kilogram. Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja, menjelaskan bahwa penetapan harga kali ini telah menggunakan tabel rendemen harga baru hasil kajian dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan. "Penurunan harga minggu ini lebih disebabkan oleh turunnya harga kernel," ujar Defris, Selasa 28 Oktober 2025. Ia menjelaskan, harga kernel minggu ini juga turun sebesar Rp511 perkilogram dibanding minggu sebelumnya. Sementara itu, harga CPO justru mengalami kenaikan Rp122,51 per kilogram. Harga rata-rata CPO di KPBN berada di angka Rp14.780,80 per kilogram dan harga kernel Rp13.125,00 per kilogram. Pada periode ini, indeks K yang digunakan adalah 92,62 persen dengan nilai cangkang sebesar Rp26,10 per kilogram yang berlaku untuk satu bulan ke depan. Dinas Perkebunan Riau menegaskan bahwa penetapan harga TBS mitra swadaya dilakukan secara transparan dan sesuai regulasi, mengacu pada Permentan Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8. Bagi perusahaan yang tidak melakukan penjualan, harga CPO dan kernel ditetapkan berdasarkan rata-rata tim atau harga KPBN. "Dinas bersama Tim Penetapan Harga terus berupaya memperbaiki tata kelola agar harga yang ditetapkan berkeadilan bagi kedua belah pihak. Komitmen ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau," jelasnya.