Trump Puji Prabowo atas Sikap Indonesia Soal Gaza: Pemimpin yang Luar Biasa
  Rabu, 22 Oktober 2025 - 09:44:41 WIB
 
  
  
    
      
WASHINGTON (BabadNews) – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memuji langkah Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, yang berencana mengirim pasukan perdamaian ke Gaza. Ia menyebut Prabowo sebagai pemimpin luar biasa yang berani menunjukkan komitmen nyata terhadap perdamaian di Timur Tengah.
Dilansir Aljazeera, Selasa (22/10/2025), Trump menyebut sejumlah negara di kawasan Timur Tengah telah menawarkan diri untuk mengirim pasukan ke Gaza guna menghadapi ancaman dari Hamas. Ia menilai gencatan senjata yang berlaku masih rapuh dan berpotensi kembali pecah jika Hamas tidak mematuhi kesepakatan yang ada.
“Banyak sekutu besar kita di Timur Tengah dan wilayah sekitarnya telah secara eksplisit dan tegas, dengan antusiasme besar, memberitahu saya bahwa mereka siap memasuki Gaza dengan kekuatan penuh untuk meluruskan Hamas jika kelompok itu terus bertindak buruk dan melanggar perjanjian,” tulis Trump melalui akun Truth Social.
Meski tidak menyebut secara langsung negara-negara yang menawarkan bantuan tersebut, Trump secara khusus menyinggung Indonesia dan kepemimpinan Prabowo.
“Saya ingin berterima kasih kepada negara Indonesia yang besar dan kuat, dan pemimpinnya yang luar biasa, atas semua bantuan yang telah mereka tunjukkan dan berikan kepada Timur Tengah serta kepada AS,” ujar Trump.
Pemerintah Indonesia bersama sejumlah negara lain diketahui menawarkan pengiriman pasukan penjaga perdamaian untuk membantu memulihkan keamanan dan stabilitas di Gaza. Namun, belum ada negara yang secara terbuka menyatakan kesediaan untuk terlibat langsung dalam konflik bersenjata dengan Hamas.
“Cinta dan semangat untuk Timur Tengah belum pernah terlihat seperti ini selama seribu tahun! Sungguh hal yang indah untuk disaksikan. Saya mengatakan kepada negara-negara ini, dan juga kepada Israel, ‘belum’. Masih ada harapan bahwa Hamas akan melakukan hal yang benar,” tulis Trump. 
Ia menegaskan, jika Hamas tetap melanggar kesepakatan, maka akhir dari kelompok tersebut akan berlangsung cepat dan brutal. 
Sebagai informasi, sejak gencatan senjata diberlakukan pada 10 Oktober 2025, serangan Israel telah menewaskan hampir 100 warga Palestina di Jalur Gaza. ***
	
    
    
	
	
Komentar Anda :