Resah dan Takut, Warga Siak Berjaga Malam Pasca Tahanan Mati Kabur
  Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:55:57 WIB
 
  
  
    
      
SIAK (BabadNews) – Rasa takut menyelimuti warga Balai Kayang, Kecamatan Siak. Sejak seorang tahanan hukuman mati kabur dari Rutan Kelas IIB Siak, warga memilih berjaga malam dan meningkatkan kewaspadaan di sekitar permukiman.
Tahanan tersebut diketahui bernama Epi Saputra (34), terpidana mati asal Kepulauan Meranti. Kabur sejak Minggu, 19 Oktober 2025 dini hari hingga Senin, 20 Oktober 2025 sore belum tertangkap. Ia diduga melarikan diri ke kawasan hutan pusat kota Siak di Jalan Raja Kecik, tak jauh dari permukiman warga dan rumah dinas Bupati Siak.
Kabar pelarian itu membuat warga sekitar resah. Kawasan hutan seluas sekitar 40 hektar yang berada di jantung kota kini menjadi fokus pencarian tim gabungan. Lokasi hutan yang berdekatan dengan perumahan dan jalur utama kota membuat masyarakat semakin khawatir.
“Rasa resah, was-was pasti ada. Takut juga kalau larinya ke pemukiman, bisa membahayakan warga. Biasanya orang seperti itu nekat demi bisa kabur,” ujar Arif, warga Balai Kayang, Senin, 20 Oktober 2025.
Meski begitu, warga tetap berusaha tenang. Ketua RT, RW, dan Bhabinsa setempat sudah mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan segera melapor bila melihat seseorang dengan ciri-ciri mirip tahanan kabur tersebut.
“Di grup warga Balai Kayang, kami diingatkan untuk tidak panik, tapi tetap siaga. Kalau ada yang mencurigakan langsung lapor ke aparat,” kata Arif.
Beberapa warga laki-laki juga ikut membantu proses pencarian sejak Minggu siang. Mereka ikut masuk ke area sekitar hutan dan berjaga di sejumlah titik yang diduga menjadi jalur keluar tahanan.
“Hingga malam kami tidak tidur, berjaga di sekitar rumah dan sesekali patroli ke jalan sekitar hutan,” ungkap salah satu warga lainnya.
Warga berharap petugas segera menangkap tahanan kabur tersebut supaya warga tidak resah dan merasa aman seperti sebelumnya.  Hingga kini, tim gabungan dari Rutan Siak, Polisi, TNI Kodim 0322/Siak dan warga masih terus menyisir kawasan hutan dan permukiman sekitar.
	
    
    
	
	
Komentar Anda :