Pemerintah Pacu Industrialisasi Nasional Demi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Selasa, 21 Oktober 2025 - 10:46:16 WIB
(BabadNews) - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12 persen, tertinggi dalam satu dekade. Pemerintah menargetkan peningkatan hingga 8 persen dengan strategi industrialisasi dan diplomasi ekonomi yang agresif untuk menarik investasi global.
Tenaga Ahli Utama Badan Komunikasi Pemerintah, Fithra Faisal Hastiadi mengungkapkan, pada kuartal II 2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,12 persen, angka tertinggi dalam satu dekade terakhir.
“Ini merupakan yang tertinggi selama 10 tahun terakhir. Angka inflasi juga masih terkendali, di bawah 3 persen. Angka kemiskinan merupakan yang terendah sepanjang sejarah, 8,47 persen. Angka pengangguran juga termasuk terendah sepanjang sejarah, 4,76 persen,” ujar Fithra Faisal Hastiadi di Kantor B Universe, PIK 2, Senin (20/10/2025) malam.
Menurut Fithra, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen, pemerintah menempuh strategi industrialisasi dengan mengundang lebih banyak investasi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Hingga semester I 2025, nilai investasi yang masuk telah mencapai Rp 946 triliun, tumbuh sekitar 13 persen secara tahunan (year-on-year).
“Sudah ada pertumbuhan 13 persen secara year-on-year. Namun, tentunya itu tidak cukup karena untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen, butuh Rp 10.000 triliun minimal, di perhitungan lain butuh Rp 13.500 triliun,” tutur Fithra.
Ia menjelaskan, kemampuan pendanaan dalam negeri masih terbatas dengan kapasitas maksimal sekitar Rp 3.000 triliun. Karena itu, sekitar Rp 7.000 triliun tambahan harus berasal dari investasi asing.
“Maka dari itu, Presiden Prabowo kerap melakukan perjalanan ke berbagai negara dan memperkuat kemitraan dengan negara-negara besar. Hal ini menjadi salah satu cara untuk mengundang investasi masuk ke Indonesia,” ungkapnya.
Fithra menegaskan, langkah diplomasi ekonomi tersebut diharapkan mampu membangkitkan industri nasional dan menciptakan ruang pertumbuhan ekonomi baru.
“Sehingga pada akhirnya, itu mampu membangkitkan industri dan ketika industri bangkit, bisa menciptakan ruang-ruang ekonomi. Maka, pendapatan masyarakat bisa lebih baik, dan bisa mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, serta menempatkan masyarakat sebagai prioritas utama,” tandasnya.
Dengan strategi berkelanjutan berbasis investasi dan industrialisasi, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus meningkat secara inklusif dan berkelanjutan.
Komentar Anda :