Israel Serang Gaza Saat Gencatan Senjata, 45 Warga Sipil Tewas
  Selasa, 21 Oktober 2025 - 09:28:46 WIB
 
  
  
    
      
(BabadNews)  - Gencatan senjata sembilan hari antara Israel dan Hamas kembali pecah setelah serangan udara Israel menghantam sejumlah wilayah di Jalur Gaza, Minggu (19/10/2025). Sedikitnya 45 warga sipil dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.
Menurut badan pertahanan sipil Gaza dan sejumlah rumah sakit setempat, korban tewas dan luka tersebar di berbagai wilayah, termasuk Gaza Tengah, Khan Yunis, dan Gaza Utara.
“Setidaknya 45 orang tewas akibat serangan udara Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza,” kata Mahmud Bassal, juru bicara badan pertahanan sipil yang beroperasi di bawah otoritas Hamas, kepada AFP.
Militer Israel mengklaim telah menyerang puluhan target Hamas di seluruh Gaza. Kedua pihak saling menuduh telah melanggar gencatan senjata sembilan hari yang sebelumnya ditengahi oleh Presiden AS Donald Trump.
Empat rumah sakit di Gaza mengonfirmasi jumlah korban tewas dan luka-luka kepada AFP.
- RS Al-Awda di Nuseirat melaporkan 24 korban tewas dan 73 luka-luka akibat sejumlah serangan di Gaza Tengah.
- RS Al-Aqsa menerima 12 jenazah dari lokasi pemboman di sekitar rumah sakit.
- RS Nasser di Khan Yunis melaporkan lima korban tewas.
- RS Al-Shifa di Kota Gaza mengonfirmasi empat korban jiwa.
Bassal menjelaskan detail beberapa serangan tersebut:
- Enam orang tewas ketika serangan Israel menargetkan sekelompok warga sipil di Kota Zuwaida, Gaza Tengah.
- Enam orang lainnya, termasuk anak-anak, meninggal dunia dan 13 luka-luka dalam dua serangan di sekitar Nuseirat.
- Seorang perempuan dan dua anak tewas ketika pesawat tak berawak Israel menghantam tenda pengungsi di dekat Kota Asdaa, utara Khan Yunis.
- Dua orang, termasuk seorang jurnalis, tewas dalam serangan di bagian barat Zuwaida.
- Dua korban lainnya meninggal saat tenda di area Klub Al-Ahli di Nuseirat diserang.
- Dua orang tambahan tewas di Jabalia Timur, Gaza Utara.
- Satu korban lainnya tewas dalam serangan terhadap sebuah apartemen di Kota Gaza Barat.
Menurut Bassal, jumlah korban kemungkinan masih bertambah karena beberapa warga meninggal akibat luka-luka serius.
Sementara itu, militer Israel menyatakan kepada AFP bahwa mereka sedang memeriksa laporan korban sipil. Namun, pada Minggu sore, pihak militer juga menegaskan telah melanjutkan penegakan gencatan senjata di Gaza, meski kondisi di lapangan menunjukkan ketegangan masih tinggi.
	
    
    
	
	
Komentar Anda :