Erick Trump Klarifikasi Percakapan Donald Trump dan Presiden Prabowo di KTT Mesir
  Senin, 20 Oktober 2025 - 11:16:51 WIB
 
  
  
    
      
(BabadNews) – Eric Frederick Trump, putra Presiden Amerika Serikat Donald Trump, akhirnya buka suara terkait momen ketika ayahnya tertangkap kamera mengatur panggilan telepon dengan Presiden RI Prabowo Subianto di sela KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh, Mesir, Senin (14/10/2025).
 Percakapan Trump dan Prabowo terjadi ketika KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh berakhir. Namun, keduanya tidak sadar jika mikrofon yang terpasang di mimbar menangkap suara obrolan keduanya. 
Percakapan itu kontroversial karena berpotensi menimbulkan konflik kepentingan, mengingat Eric Trump adalah Wakil Presiden Eksekutif Trump Organization dan ayahnya bertemu dengan Prabowo dalam kapasitas politik, yaitu presiden RI.
"Tidaklah wajar bagi presiden untuk membicarakan pertemuan untuk putranya (yang menjalankan bisnis yang masih dimiliki dan diuntungkan oleh presiden) dengan kepala negara lain," tulis kelompok pengawas Citizens for Responsibility and Ethics di Washington sebagai tanggapan.
Ketika ditanya tentang insiden tersebut oleh Eric Bolling di acara Real America's Voice pada hari Kamis, putra presiden tersebut dengan senang hati membahasnya. "Jadi, saya punya dua proyek di Indonesia," jelas Eric dikutip dari Republika, Sabtu (18/10).
"Kami mengerjakannya pada tahun 2014, 2015. Lapangan golf paling luar biasa sejauh ini di negara ini, tempat yang menakjubkan. Lapangan ini melewati saluran lava di lereng gunung berapi tepat di luar Jakarta," ucap Eric melanjutkan.
Eric mengaku, belum pernah bertemu dengan Presiden Prabowo. "Saya sebenarnya belum pernah bertemu Presiden. Dan tentu saja, saya pikir semua orang di negara ini (Indonesia) mungkin tahu tentang dua pekerjaan Trump."
Trump International Golf Club di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang lapangan golf 18 lubangnya membentang di dataran tinggi setinggi 700 meter. "Yang satunya lagi di Bali. Kami sedang membangun hotel besar yang akan segera dimulai, dan saya belum pernah bertemu presiden. Dulu saya cukup sering ke sana. Kami mengelola tim di sana," kata Eric.
Dia memastikan, tidak "terlibat dalam politik di Indonesia" dan menyatakan keheranannya bahwa Prabowo tahu siapa dirinya. Eric tidak ditanyai tentang aspek-aspek yang lebih bermasalah dari pertukaran percakapan tersebut.
	
    
    
	
	
Komentar Anda :