www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Pendapatan Daerah Turun, Gubernur Riau Siapkan Terobosan Perkuat Ekonomi
Jumat, 17 Oktober 2025 - 11:39:48 WIB
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (BabadNews) – Realisasi APBD Riau tahun 2025 baru menyentuh angka 64 persen. Gubernur Abdul Wahid menyebut rendahnya capaian ini disebabkan perlambatan ekonomi nasional yang menekan pendapatan daerah, dan menegaskan perlunya langkah-langkah terobosan untuk mempercepat pembangunan dan menarik investasi.

“Realisasi masih 64 persen. Tidak jauh berbeda dengan pendapatan kita, namun masih ada waktu untuk bisa lebih maksimal,” kata Wahid usai rapat koordinasi bersama Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto di Kantor Gubernur Riau, Kamis (16/10/2025).

Dalam rapat tersebut, Wahid menyebut pihaknya telah mendengarkan arahan dari Wamendagri terkait evaluasi pelaksanaan APBD serta pengendalian inflasi di daerah. “Ini menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk bekerja lebih keras dalam menata daerah ini agar lebih baik dan maksimal,” ujarnya.

Wahid menjelaskan, turunnya pendapatan daerah dipengaruhi kondisi ekonomi nasional yang belum sepenuhnya pulih. Pertumbuhan ekonomi yang melambat berdampak pada daya beli masyarakat, sehingga mempengaruhi penerimaan daerah.

“Pendapatan daerah sangat menurun karena berkaitan dengan kondisi ekonomi. Pertumbuhan ekonomi masih landai, daya beli masyarakat juga belum meningkat signifikan,” ucapnya.

Untuk mengatasi hal itu, Pemprov Riau akan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dan memperkuat iklim investasi. Wahid menilai dua sektor itu menjadi kunci untuk memacu kembali pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kita perlu melakukan terobosan seperti percepatan pembangunan infrastruktur dan mempermudah investasi agar pertumbuhan ekonomi bisa meningkat,” katanya.

 Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan para pelaku investasi di Riau agar dampak ekonomi bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Kita minta stakeholder yang berinvestasi di sini juga menggunakan jasa dan tenaga kerja dari daerah ini. Dengan begitu, efek ekonominya akan lebih terasa,” ujarnya.

Wahid menambahkan, sejumlah kendala dan aspirasi daerah telah disampaikan kepada Wamendagri untuk diteruskan ke pemerintah pusat. “Kita sudah banyak curhat kepada Wamendagri agar bisa disampaikan kepada pemangku kebijakan di pusat,” tutupnya. ***




 
Berita Lainnya :
  • Karhutla Meluas di 12 Kabupaten dan Kota, Hampir 2.000 Hektar Lahan Riau Terbakar
  • Bupati Bistamam Tinjau Terminal Barang dan Evaluasi Pengelolaan Sampah di Bagan Batu
  • Buaya 7 Meter Hebohkan Warga Inhil, Dievakuasi Setelah Terjebak di Parit
  • Belum Ada Jadwal Baru, Musda Golkar Riau Masih Menggantung di Tangan DPP
  • Terkendala Administrasi, Siti Nurhaliza Urung Hadir di MTQ Pekanbaru
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers