Korban Gempa di Jepang Tewas 98 Jiwa, 211 Orang Hilang
Sabtu, 06 Januari 2024 - 14:01:23 WIB
(BABADNEWS) - Korban tewas gempa Jepang pada Tahun Baru 2024 mencapai 98 orang atau mendekati angka 100, hingga Sabtu (6/1/2024). Jumlah korban tewas akibat gempa magnitudo (M) 7,6 tersebut diperkirakan meningkat karena sebanyak 211 orang di Ishikawa, masih belum ditemukan.
Ribuan anggota regu penyelamat terhambat oleh cuaca buruk, jalan-jalan rusak, tanah longsor, serta pohon dan batu yang berjatuhan. Mereka harus tetap bergerak cepat karena Minggu (7/1/2024) besok diprediksi turun salju di Jepang.
Petugas dibantu anjing pelacak pada Kamis lalu berhasil menarik dua wanita lanjut usia dalam kondisi selamat di reruntuhan rumah mereka. Namun kegembiraan segera berakhir, karena anjing pelacak yang mencari korban tertimbun menggonggong tanda ada sesuatu terjadi.
"Pelatihan anjing penyelamat bencana dimulai dengan sesuatu yang mirip dengan permainan petak umpet. Akhirnya mereka dilatih menggonggong saat melihat ada orang di bawah reruntuhan," kata pelatih anjing Masayo Kikuchi kepada AFP dilansir dari Beritasatu.com.
Lima hari setelah gempa mengguncang Jepang, regu penyelamat tak lagi terfokus pada membersihkan puing-puing. Rumah-rumah hancur yang berisi korban jiwa yang ditemukan akan ditandai dan dibiarkan, sampai petugas koroner datang bersama kerabatnya untuk mengidentifikasi jenazah tersebut.
Di kota pelabuhan, perahu nelayan tenggelam atau terangkat seperti mainan ke pantai akibat gelombang tsunami. Satu orang dilaporkan hanyut akibat gelombang tersebut.
Di dekat Wajima, kebakaran besar menghancurkan ratusan bangunan tak lama setelah diguncang gempa besar dan merobohkan gedung tujuh lantai.
Pihak berwenang mengatakan pada Sabtu pagi bahwa 211 orang belum ditemukan, turun dari jumlah sebelumnya yaitu 222 orang.
Jumlah korban tewas bertambah menjadi 98 dari 94, dan lebih dari 450 orang terluka. Korban tewas termasuk seorang anak sekolah menengah pertama yang sedang mengunjungi keluarganya.
Sekitar 23.800 rumah masih tanpa aliran listrik di wilayah Ishikawa dan lebih dari 66.400 rumah tanpa air bersih. Pemadaman listrik dan air juga berdampak pada rumah sakit dan fasilitas perawatan lansia dan penyandang cacat.
Lebih dari 31.400 orang tinggal di 357 tempat penampungan pemerintah. Namun masih banyak wilayah komunitas yang terisolasi.
Sumber : Cakaplah.com
Komentar Anda :