www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Penyelam Temukan 1.000 Koin Spanyol Kuno Senilai Rp16 Miliar di Treasure Coast
Sabtu, 04 Oktober 2025 - 08:56:12 WIB
TERKAIT:
   
 

SPANYOL (BabadNews) – Tim penyelam berhasil menemukan lebih dari 1.000 koin emas dan perak berusia 300 tahun di perairan Florida yang dikenal sebagai Treasure Coast. Harta karun senilai sekitar Rp16 miliar itu diyakini berasal dari armada kapal Spanyol yang karam pada 1715.

Penemuan spektakuler ini mencakup lebih dari 1.000 koin emas dan perak yang diyakini dicetak di koloni Spanyol di Bolivia, Meksiko, dan Peru. Temuan berharga itu diumumkan oleh 1715 Fleet-Queens Jewels LLC.

Sejarah mencatat, kawasan ini memang kerap menjadi lokasi penemuan harta karun. Pada 31 Juli 1715, sebuah armada kapal Spanyol yang sarat dengan emas, perak, dan permata dari Dunia Baru karam dihantam badai di wilayah ini.

“Ratusan kapal tenggelam dan menumpahkan muatannya ke laut. Selama bertahun-tahun, para pemburu harta telah berhasil mengangkat jutaan dolar koin emas dari armada 1715 di sepanjang pesisir dari Melbourne hingga Fort Pierce,” tulis CNN, Jumat (3/10/2025).

Menurut penyelam Levin Shavers, beberapa koin yang ditemukan masih memperlihatkan tanggal dan tanda cetak aslinya, yang menjadi detail berharga bagi sejarawan maupun kolektor. “Penemuan ini bukan hanya tentang harta karun itu sendiri, tapi juga kisah yang dibawanya,” ujar Sal Guttuso, direktur operasional perusahaan.

“Setiap koin adalah potongan sejarah, penghubung nyata dengan orang-orang yang hidup, bekerja, dan berlayar di masa keemasan Kekaisaran Spanyol. Menemukan 1.000 koin sekaligus adalah hal yang langka dan luar biasa," tambahnya.

Tim Guttuso menggunakan kapal, penyelam, hingga detektor logam bawah laut untuk menyisir dasar laut. Metode seperti mengipas pasir dengan tangan hingga penyedotan pasir turut digunakan demi menemukan benda-benda bersejarah tersebut.

Namun, sesuai hukum Florida, setiap harta karun atau artefak bersejarah yang ditemukan di tanah maupun perairan milik negara otomatis menjadi milik pemerintah. Para penemu hanya bisa bekerja dengan izin resmi, dan sekitar 20% dari hasil temuan harus diserahkan kepada negara untuk kepentingan penelitian atau dipamerkan ke publik.

Sisanya kemudian dibagi rata antara perusahaan penyelamat dan subkontraktor yang terlibat. “Kami ingin melakukannya dengan benar. Pada akhirnya, rakyat Florida juga mendapat manfaat karena harta karun ini dipamerkan di museum,” tutup Guttuso.




 
Berita Lainnya :
  • Pemkab Bengkalis Pastikan Penyaluran Sembako KBS di Mandau Tepat Sasaran
  • Puluhan Pelajar Terjaring Razia Satpol PP, DPRD Pekanbaru Minta Sekolah dan Orang Tua Lebih Tegas
  • PT. Hamka Maju Karya Jadikan “Jumat Berkah” sebagai Pilar TJSL dan Investasi Sosial Berkelanjutan
  • PSPS Pekanbaru Jaga Tren Positif, Bidik Kemenangan di Kandang Adhyaksa
  • OIKN Bantah IKN Jadi “Kota Hantu”: Pembangunan Terarah, Investasi Terus Masuk
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai Bangun Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers