(BabadNews)   -  Fenomena “Cup Noodle Challenge” yang ramai di media sosial ternyata menyimpan risiko serius. Rumah Sakit Shriners Children’s Boston melaporkan peningkatan kasus luka bakar anak akibat mi instan panas, dan mengingatkan orang tua untuk waspada terhadap tren viral tersebut.

Tren ini menjadi populer di platform seperti TikTok dengan tagar  #KpopNoodleChallenge dan #DemonHuntersRamen.

Rumah Sakit Shriners Children’s Boston, dalam pernyataannya pada Senin (29/9/2025) melalui laman resminya mengumumkan adanya peningkatan kasus anak-anak yang meniru adegan tokoh utama dalam film animasi tersebut saat makan mi instan panas dengan terburu-buru.

“Mi instan cup menyumbang sekitar sepertiga dari kasus cedera luka bakar pada anak-anak. Di rumah sakit ini, kami menangani kasus seperti itu dua hingga tiga kali setiap pekannya,” ungkap Rumah Sakit Shriners Children’s Boston, melansir Allkpop, Kamis (2/10/2025).

Pihak rumah sakit menambahkan, risiko luka bakar meningkat saat menyiapkan mi panas, terutama saat mengambil mi dari microwave. Risiko juga bertambah karena semakin muda usia anak maka semakin tipis kulitnya, sehingga luka bakar bisa terjadi pada suhu lebih rendah dibanding orang dewasa.

“Kami tak menyebut anak-anak dilarang mengikuti tren media sosial yang menyenangkan. Tetapi ingat, tetap dilakukan dengan aman dan pengawasan orang dewasa. Satu tumpahan saja dapat mengakibatkan bekas luka yang menyakitkan dan berbekas seumur hidup,” tutup pihak rumah sakit.