www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Penyakit Rusa, Menjadi Seperti Zombie Bisa Menular Ke Manusia
Sabtu, 30 Desember 2023 - 15:05:02 WIB
TERKAIT:
   
 

(BABADNEWS) - Selama bertahun-tahun, chronic wasting disease (CWD), yang disebabkan oleh agen patogen abnormal menular yang disebut prion, secara diam-diam telah menyebar di seluruh Amerika Utara. Ahli mengatakan, penyakit yang menyebabkan rusa menjadi seperti zombie ini bisa menular ke manusia.

Kekhawatiran terutama disuarakan oleh para pemburu setelah melihat rusa berperilaku aneh. Prion menyebabkan perubahan pada otak dan sistem saraf inangnya, membuat hewan ngiler, lesu, kurus, sering tersandung dan tatapannya kosong. Itu sebabnya CWD disebut penyakit rusa zombie.

CWD menyebar melalui keluarga cervid, termasuk rusa, rusa besar, karibu, dan rusa kutub. Penyakit ini berakibat fatal, dan sejauh ini belum ada pengobatan atau vaksin yang diketahui.


"Penemuannya di Yellowstone, yang ekosistemnya mendukung mamalia liar terbesar dan paling beragam di benua AS, merupakan peringatan penting bagi masyarakat," kata Dr Thomas Roffe, dokter hewan dan mantan kepala kesehatan hewan di Fish & Wildlife Service sebuah agen federal AS, dikutip dari The Guardian.

"Kasus ini menempatkan CWD dalam perhatian luas dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. CWD adalah penyakit yang mempunyai implikasi ekologis sangat besar," sambungnya.

Roffe telah memperkirakan CWD akan mencapai Yellowstone selama beberapa dekade, dan memperingatkan bahwa pemerintah federal dan negara bagian Wyoming perlu mengambil tindakan agresif untuk membantu memperlambat penyebarannya.

Peringatan-peringatan tersebut sebagian besar tidak diindahkan. Kini, konsekuensinya akan terlihat bagi jutaan orang yang mengunjungi taman nasional tersebut setiap tahunnya.

Area ini merupakan laboratorium yang luas untuk mengamati apa yang terjadi ketika CWD menyusup ke dalam ekosistem dengan keanekaragaman hayati aslinya yang lengkap. Ratusan ribu rusa melintasi Yellowstone, mendukung populasi beruang grizzly, serigala, puma, anjing hutan, dan pemakan bangkai lainnya.

"Penyakit ini adalah bencana yang berlangsung lambat," kata Dr Michael Osterholm, ahli epidemiologi yang mempelajari wabah bovine spongiform encephalopathy, atau penyakit sapi gila.

"Kita sedang menghadapi penyakit yang selalu berakibat fatal, tidak dapat disembuhkan, dan sangat menular. Yang menjadi kekhawatiran adalah kita tidak mempunyai cara yang efektif dan mudah untuk memberantas penyakit ini, baik dari hewan yang terinfeksi maupun dari lingkungan yang terkontaminasi," ujarnya.
Baca juga:
Viral Kota San Francisco Jadi Bersih, Netizen: Berkat Xi Jinping

Sekali lingkungan itu terinfeksi, patogen tersebut sangat sulit diberantas dan dapat bertahan selama bertahun-tahun di tanah atau permukaan. Para ilmuwan melaporkan bahwa patogen ini tahan terhadap disinfektan, formaldehida, radiasi, dan pembakaran pada suhu 600 derajat Celcius.

Sumber : Detik.com




 
Berita Lainnya :
  • Kampanye di Bukit Batu Bengkalis, Abdul Wahid Komit Membuat Jembatan Pakning Bengkalis
  • Jangan Jelekkan Paslon Lain di Pilkada 2024, Polda Riau Terus Intai Para Pelaku Black Campaign
  • Sejumlah Produk Jamu Bermerek Tawon Klanceng Disita BBPOM Pekanbaru
  • Rp1,4 T BKK Desa Sudah Disalurkan
  • 4.737 Pelamar CPNS Kampar Akan Ikuti CAT SKD, Diharapkan Hadir Satu Setengah Jam Sebelum Ujian
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    8 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    9 Camat Sukajadi Rahma Ningsih Apresiasi Donor Darah Kedung Sari
    10 Ayat Cahyadi : Rencana Belajar Tatap Muka Tunggu Arahan Kemendikbud
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers