www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Akun Instagram Penulis Terkenal di Amerika Serikat Diblokir Setelah Membuat Konten Pro Palestina
Rabu, 27 Desember 2023 - 10:29:24 WIB
TERKAIT:
   
 

(BABADNEWS) - Penulis dan aktivis anti-rasialisme terkenal di Amerika Serikat (AS), Shaun King, mengatakan bahwa Instagram memblokir akunnya setelah dia membuat konten pro Palestina. Akun Instagram King memiliki 6 juta pengikut.

Dalam pesan video yang disebarkan lewat akun Instagram teman-temannya, King mengungkapkan, Meta memutuskan memblokir akun Instagram-nya karena menyuarakan perjuangan Palestina dan membela hak asasi manusia warganya. Meta adalah perusahaan induk dari Instagram, Facebook, dan WhatsApp.

"Meta, Facebook, Instagram, mereka telah memutuskan untuk menghalangi kita yang memperjuangkan hak asasi manusia dan martabat warga Palestina. Saya tidak akan mendukungnya," kata King dalam pesan videonya yang dibagikan pada Senin (25/12/2023).

"Saya menolak mengkhianati nilai-nilai dan prinsip-prinsip saya dengan tetap diam mengenai genosida serta kejahatan perang di Gaza dan Tepi Barat. Anda tidak pernah bisa berbasa-basi tentang genosida. Anda tidak akan pernah bisa berbasa-basi tentang kejahatan perang,” tulis aktivis Black Lives Matter itu pada takarir videonya.

King pun mengajak para pengikutnya untuk terus dan tetap menyuarakan dukungan terhadap Palestina. "Anda harus mengatakan kebenaran kepada penguasa dengan cara apa pun yang Anda tahu caranya. Berjanjilah kepada saya bahwa kalian sekarang akan bertindak lebih gigih untuk Palestina dibandingkan sebelumnya, oke?" ucap King.

Belum ada keterangan langsung dari Meta mengenai pemblokiran akun milik King. Pekan lalu organisasi hak asasi manusia Human Rights Watch (HRW) menuduh perusahaan Meta membatasi konten-konten pro Palestina di Facebook dan Instagram. HRW menilai, tindakan Meta merupakan sensor daring sistemik.

"Kebijakan dan praktik Meta telah membungkam suara yang mendukung Palestina serta hak asasi manusia warga Palestina di Instagram serta Facebook dalam gelombang sensor yang meningkat terhadap media sosial," kata HRW dalam sebuah laporan yang dirilis Kamis (21/12/2023), dikutip laman Al Arabiya.

HRW mengungkapkan, terdapat lebih dari 1.050 konten terkait Palestina, termasuk di dalamnya soal pelanggaran hak asasi manusia, yang dihapus Meta dari Facebook serta Instagram di sedikitnya 60 negara selama periode Oktober-November. Konten-konten tersebut diunggah oleh warga Palestina dan orang-orang bersimpati kepada Palestina.

"Meskipun ini tampaknya merupakan gelombang penekanan terbesar terhadap konten-konten tentang Palestina hingga saat ini, Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, memiliki catatan yang terdokumentasi dengan baik dalam melakukan tindakan keras terhadap konten-konten terkait Palestina," kata HRW dalam laporannya.

HRW mengungkapkan, dari 1.050 kasus yang ditinjau, 1.049 kasus di antaranya melibatkan konten damai yang mendukung rakyat Palestina. HRW menyebut konten-konten itu disensor atau ditekan secara berlebihan. Sementara itu, satu kasus lainnya melibatkan penghapusan konten yang mendukung Israel.

Penjabat direktur asosiasi divisi teknologi dan hak asasi manusia HRW, Deborah Brown, mengecam pembatasan konten pro Palestina oleh Meta. Ia menganggap sensor yang dilakukan Meta terhadap konten yang mendukung Palestina menambah penghinaan pada saat kekejaman dan penindasan yang tak terkatakan telah menghambat ekspresi warga Palestina.

HRW mengatakan, sensor di Instagram dan Facebook mencakup penghapusan unggahan, cerita, dan komentar, menangguhkan atau menonaktifkan akun, dan membatasi fitur tertentu. Platform media sosial tersebut juga menghilangkan kemampuan pengguna untuk terlibat dengan unggahan atau mengikuti akun tertentu serta membatasi visibilitas konten pengguna.

HRW mengaku, unggahan mereka pun menghadapi pembatasan. Sebab, puluhan pengguna melaporkan bahwa mereka tidak bisa mengunggah ulang, menyukai, atau mengomentari unggahan HRW.

Meta harus mengizinkan ekspresi yang dilindungi, termasuk tentang pelanggaran hak asasi manusia dan gerakan politik, di platformnya,” kata HRW.

Belum ada komentar resmi dari Meta terkait laporan yang disusun HRW. Sedikitnya 20.600 penduduk Gaza telah terbunuh sejak Israel memulai agresinya pada 7 Oktober 2023. Sementara itu, korban luka melampaui 54 ribu orang.

Sumber : Cakaplah.com




 
Berita Lainnya :
  • Kampanye di Bukit Batu Bengkalis, Abdul Wahid Komit Membuat Jembatan Pakning Bengkalis
  • Jangan Jelekkan Paslon Lain di Pilkada 2024, Polda Riau Terus Intai Para Pelaku Black Campaign
  • Sejumlah Produk Jamu Bermerek Tawon Klanceng Disita BBPOM Pekanbaru
  • Rp1,4 T BKK Desa Sudah Disalurkan
  • 4.737 Pelamar CPNS Kampar Akan Ikuti CAT SKD, Diharapkan Hadir Satu Setengah Jam Sebelum Ujian
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    8 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    9 Camat Sukajadi Rahma Ningsih Apresiasi Donor Darah Kedung Sari
    10 Ayat Cahyadi : Rencana Belajar Tatap Muka Tunggu Arahan Kemendikbud
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers