(BABADNEWS) - Calon presiden nomer 1 Anies Baswedan meminta kepada aparatur sipil negara (ASN) untuk melawan perintah atasan jika mendapatkan perintah untuk bersikap tidak netral pada Pemilu 2024.

Sebab, kata Anies, ASN itu sudah disumpah untuk bersikap netral pada pemilu. Lantas, dia meminta agar sumpah itu tak dilanggar oleh ASN tersebut.

"Bila terima perintah untuk tidak netral, maka jawab, saya pernah disumpah, dan sumpah saya, mengatakan saya harus netral, katakan itu pada atasan, tunjukkan bahwa saya menjaga sumpah," ujar Anies kepada wartawan di Medan, Sumatra Utara, Ahad (3/12/2023).

Anies menyinggung ASN yang mau bersikap sesuai sumpah maka hal itu sama seperti bakti terhadap ibu yang telah melahirkan anaknya. Pasalnya, setiap ibu itu ingin anaknya berbakti kepada negara untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan adil.

“Mereka yang melahirkan anak-anak bangsa yang pejuang, pada aparat sipil negara, pada penegak hukum, pada KPU, pada Bawaslu, jangan pernah khianati ibu-ibu kita melahirkan anak-anak kita untuk Indonesia yang lebih baik,” sambungnya.

Anies menyebutkan, jika hal tersebut ditaati oleh ASN, maka pemilu yang adil, damai dan jujur dapat terwujud. “Ini adalah pejuang, dan kita berharap semua jajaran menunjukkan sikap itu, dengan cara seperti itu maka pemilu kita menjadi pemilu yang aman, damai, jujur,” katanya.

Anies Baswedan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Keduanya diusung oleh Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, PKB dan PKS. Pasangan berjuluk Amin itu menyandang nomer urut 1 pada Pemilu Presiden 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3. Masa kampanye juga telah dijadwalkan mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Sumber : Cakaplah.com