UIR Menuju Era Baru, Sosok Admiral Menguat di Bursa Rektor UIR 2025
  Rabu, 21 Mei 2025 - 13:50:10 WIB
 
  
  
    
      
PEKANBARU (BabadNews) – Suasana di Universitas Islam Riau (UIR) terlihat seperti biasa, Jumat (16/5/2025). Namun di ruang sidang Senat, sebuah keputusan penting tengah dirumuskan—penentuan calon rektor baru yang akan memimpin kampus kebanggaan masyarakat Riau menggantikan Prof Syafrinaldi.
Setelah berhasil membawa UIR meraih akreditasi Unggul dan mencatat berbagai capaian akademik, masa kepemimpinan Syafrinaldi segera berakhir. Kini, tiga nama muncul sebagai kandidat kuat penerusnya. Salah satunya adalah Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Kerja Sama, dan Dakwah Islamiyah, Assoc Prof Dr Admiral, SH, MHS.
Selain Admiral, dua sosok lain yang masuk dalam kontestasi ini adalah Prof Dr H Nurman, SSos, MSi, dan Prof Dr Ir Ujang Paman, MAgr. Pemilihan dijadwalkan berlangsung awal Juni 2025.
Admiral bukan nama asing di lingkungan UIR. Ia telah menapaki berbagai posisi penting, termasuk sebagai Dekan Fakultas Hukum. “Admiral bukan sekadar nama di daftar calon. Ia simbol dedikasi dan kesinambungan,” ujar salah seorang dosen yang mengenalnya.
Pria asal Bagansiapiapi, Rokan Hilir, itu mengawali perjalanan akademiknya di Fakultas Hukum UIR. Ia lulus sebagai mahasiswa terbaik tahun 2004 dan kembali meraih predikat serupa saat menempuh magister pada 2007. Gelar doktor diperolehnya dari Universitas Islam Bandung pada 2017.
Ia mulai mengajar sejak 2005 dengan spesialisasi Hukum Perdata dan Hukum Bisnis. Gaya mengajarnya dikenal tegas namun membangun. Karier strukturalnya dimulai dari Wakil Dekan hingga menjabat Dekan dua periode (2017–2021), lalu melangkah ke posisi wakil rektor hingga kini.
Admiral juga aktif di luar kampus. Ia menjabat sebagai Ketua Bidang Hukum dan Advokasi di Pengurus Besar Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) dan Ketua Pengprov FOPI Riau. Ia tergabung dalam ADHAPER serta sejumlah organisasi akademik lainnya.
Jaringannya menembus batas nasional. Pada 2025, ia diundang sebagai Visiting Professor di Delhi University, India. Sebelumnya, ia pernah tampil di Jerman dalam berbagai kerja sama akademik dan menjadi co-supervisor tesis sarjana di sana.
Di tingkat nasional, ia pernah meraih penghargaan Dosen Berprestasi bidang Sosial dan Humaniora dari LLDIKTI Wilayah X pada 2019. Ia juga rutin tampil dalam seminar, FGD, dan pelatihan profesi hukum, termasuk Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) kerja sama Peradi dan FH UIR.
Ia turut mengikuti Training of Trainer (ToT) Penanggulangan Ekstremisme Kekerasan di Jakarta dan Bogor pada 2024. Dalam pandangannya, akademisi harus hadir dalam ruang sosial, bukan sekadar di ruang kuliah.
Admiral juga dikenal produktif menulis, dengan fokus kajian pada e-commerce, kontrak elektronik, hingga perlindungan data pribadi. Topik yang ia angkat menunjukkan kepekaan terhadap perkembangan hukum digital yang terus bergerak.
Kini, Admiral melangkah ke fase baru: pencalonan Rektor UIR periode 2025–2029. Ia membawa visi keberlanjutan yang sejalan dengan cita-cita UIR 2041 sebagai world class Islamic university based on iman and takwa.
Wajah baru rektorat akan segera ditentukan. Namun rekam jejak Admiral telah lebih dulu berbicara. *** 
Sumber: Goriau.com
	
    
    
	
	
Komentar Anda :