Inggris Tolak Usul Trump Relokasi Warga Gaza ke Yordania dan Mesir Selasa, 28/01/2025 | 11:51
LONDON (BabadNews) – Inggris menolak usulan kontroversial mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengusulkan relokasi warga Palestina dari Jalur Gaza ke Yordania dan Mesir.
"Warga sipil Palestina seharusnya dapat kembali ke rumah mereka, membangun kembali kehidupan mereka, dan melanjutkan hidup mereka," ujar juru bicara Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, Senin (27/1/2025), dalam sebuah pengarahan kepada media.
Pernyataan ini menanggapi komentar Trump pada Sabtu (25/1), yang menyebut bahwa Jalur Gaza perlu "dibersihkan" dan warganya dipindahkan ke negara-negara tetangga, Yordania dan Mesir.
Juru bicara Starmer menegaskan bahwa pemerintah Inggris menolak gagasan tersebut dan tetap berkomitmen mencari solusi damai bagi konflik di Gaza. "Seperti yang telah dikatakan oleh Menteri Luar Negeri, bagi warga Gaza yang kehilangan nyawa, rumah, dan orang-orang terkasih, konflik yang berlangsung selama 14 bulan terakhir adalah mimpi buruk yang nyata. Itulah sebabnya Inggris terus mendorong resolusi yang adil dan berkelanjutan untuk Gaza."
Serangan militer Israel di Gaza, yang dimulai setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, telah menyebabkan lebih dari 47.000 warga Palestina tewas. Akibatnya, banyak warga Palestina yang terpaksa meninggalkan rumah mereka di tengah kehancuran yang melanda wilayah tersebut. (ant)