TikTok, Tokopedia, dan ShopTokopedia Dukung 60 persen Produk Lokal Selasa, 24/12/2024 | 15:36
JAKARTA (BabadNews) - Setelah satu tahun menyepakati kemitraan strategis, TikTok, Tokopedia, dan ShopTokopedia terus melanjutkan upaya penguatan kolaborasi untuk membawa dampak positif kepada lebih banyak masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Sebagai platform berbagi video singkat terdepan, 125 juta pengguna di Indonesia datang ke TikTok setiap bulan untuk mencari hiburan dan inspirasi dari beragam konten yang dibagikan para kreator.
Communications Director, TikTok Indonesia, Anggini Setiawan, menjelaskan kekuatan penemuan TikTok memungkinkan pengguna Tokopedia dan ShopTokopedia serta kreator untuk tidak hanya terhibur, tetapi juga menemukan konten dan produk yang mereka butuhkan.
“Masyarakat dapat mengakses berbagai sajian konten dari para kreator dan penjual, mulai dari unboxing, tutorial, hingga cara pakai, yang bisa menginspirasi pembelian produk kebutuhan dari jutaan penjual di Tokopedia dan ShopTokopedia,” kata Anggini dalam keterangannya, kemarin.
“Per Desember 2023, ada lebih dari 8 juta kreator yang menerima penghasilan dari TikTok. Selain itu, 60 persen konten promosi video pendek dan Live di TikTok digunakan untuk mendukung produk lokal di ShopTokopedia,” sambungnya.
TikTok juga memberdayakan komunitas pengguna, termasuk para penjual di Tokopedia melalui berbagai kesempatan kolaborasi atau peluang commerce, kampanye, dukungan akun dan fitur, serta program pemberdayaan, seperti #MajuBarengTikTok dan Jalin Nusantara.
Head of Communications of Tokopedia and TikTok E-commerce, Aditia Grasio Nelwan menyebut, Tokopedia dan ShopTokopedia dorong pertumbuhan ekonomi digital di era discovery e-commerce, pelaku usaha bisa mencapai lebih lewat konten promosi dan pemasaran dalam bentuk video pendek hingga live di platform seperti TikTok.
“Pelaku usaha yang live streaming di TikTok mengalami kenaikan penjualan di ShopTokopedia rata-rata 7 kali lipat. Pemanfaatan teknologi dengan cara baru ini artinya bisa mendorong kemajuan pelaku usaha dan pertumbuhan ekonomi digital," katanya.
Dikatakan Aditia, discovery e-commerce pun melahirkan profesi baru, yaitu kreator. Affiliate content creators memperoleh penghasilan dengan mempromosikan atau memasarkan produk para penjual di Tokopedia dan ShopTokopedia lewat konten video yang relevan di TikTok.
“Peran positif kreator terhadap kemajuan pelaku usaha, khususnya UMKM, melatarbelakangi Tokopedia dan ShopTokopedia menggelar program pemberdayaan kreator, yaitu Creators Lab dan Youth Affiliate Program," ucapnya.
Transaksi puncak 12.12 ShopTokopedia lewat LIVE TikTok naik 50 kali
Tokopedia dan ShopTokopedia memungkinkan masyarakat menemukan berbagai produk kebutuhan lewat pengalaman yang mulus, kohesif, dan komprehensif, serta kampanye kolaboratif, seperti always-on campaign Beli Lokal dan Promo Guncang di setiap tanggal kembar.
Tokopedia dan ShopTokopedia memiliki keunggulan masing-masing yang melengkapi satu sama lain untuk membawa dampak positif bagi pertumbuhan perdagangan daring dan ekonomi digital tanah air.
Di Tokopedia, masyarakat cenderung sudah mengetahui apa yang dibutuhkan atau akan dibeli. Misalnya, pada momen Natal.
Berbeda dengan yang terjadi di ShopTokopedia. Masyarakat cenderung mengonsumsi konten video di TikTok terlebih dahulu, sebelum akhirnya terinspirasi membeli produk dari penjual di ShopTokopedia.
Berdasarkan data, penjual batik di ShopTokopedia yang melakukan live streaming di TikTok, dalam hal ini Batik Paduka dan Batik Arkanza, mengalami kenaikan penjualan di ShopTokopedia rata-rata 3 kali lipat dibandingkan saat tidak melakukan live streaming. (yus)