Didukung RAPP, TPK Unri Cetak SDM Berkualitas Siap Bersaing di Dunia Kerja Kamis, 01/08/2024 | 11:46
PEKANBARU (BabadNews) - Rajab tampak serius berkisah. Dia seperti mencoba mengingat-ingat, namun ceritanya lancar mengalir. Tentang alasan dia memilih kuliah di Jurusan Teknik Pulp dan Kertas (TPK) Universitas Riau (Unri) pada tahun 2021 lalu.
Awalnya pemuda 20 tahun ini bingung hendak memilih langkah. Impiannya menjadi bagian dari abdi negara harus dia ikhlaskan, karena tak lolos dalam tahap seleksi masuk Akademi Kepolisian (Akpol). Di sisi lain, sejak lulus sekolah menengah atas (SMA) dia tak berniat melanjutkan ke bangku kuliah.
"Awalnya saya tidak ada niat kuliah, mau daftar polisi. Namun karena banyak kekurangan, tak lolos tes," ungkap Rajab saat ditemui di salah satu ruangan gedung TPK Unri, Komplek Kampus Bina Widya, Pekanbaru, Senin (29/7/2024).
Dituturkannya, setelah diskusi dengan keluarga dan rekan-rekannya, akhirnya pemuda murah senyum bernama lengkap Rajab Vadli ini memutuskan untuk berkuliah di TPK Unri dengan jalur mandiri.
"Awalnya bingung mau ambil jurusan apa, setelah cari informasi lebih jauh, akhirnya tahu tentang TPK Unri. Saya tahu program studi ini masih baru dan ada peluang ditarik kerja, karena kerja sama dengan RAPP," sebutnya lagi.
Menurut Rajab, nama RAPP sudah pasti menjanjikan. Katanya, semua orang pasti tahu RAPP dan banyak yang berharap bisa menjadi bagian dari pabrik pulp dan kertas terkemuka di Indonesia itu. Kuliah di prodi yang menjurus tentang pulp dan kertas dan berkesempatan magang di perusahaan itu adalah kesempatan besar yang harus diambil.
Di awal mulai kuliah, Rajab sudah merasakan keistimewaan TPK Unri. Mulai dari gedung yang bagus, full AC, hingga fasilitas lainnya yang sangat mendukung proses perkuliahan.
"Saya bukan penerima beasiswa di TPK Unri, namun dengan fasilitas yang ada, saya merasa sepadan dengan uang kuliah yang saya bayarkan. Belum lagi para tenaga pengajar ada yang merupakan praktisi dari RAPP. Di sini, kita tidak ada perbedaan antara mahasiswa penerima beasiswa dan yang bukan. Kita sama saja. Saya cocok di TPK Unri, saya enjoy, suka," ulasnya dengan nada bangga.
Dia juga menyampaikan pengalaman magang sembilan bulan di RAPP yang ia terima di akhir masa kuliah sangat berarti. Dia dan rekan-rekannya belajar banyak tentang operasional pabrik dan dunia kerja.
"Selama magang belajar banyak dan bertemu banyak orang, termasuk para kakak tingkat yang sudah bekerja di RAPP. Membangun relasi dan paham lebih jauh dengan dunia kerja yang sebenarnya. Selama magang saya bertugas di bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)," sebutnya.
Apa yang diutarakan Rajab senada dengan yang disampaikan Indah Amalia Ramadan, mahasiswa TPK Unri lainnya. Indah dan Rajab sama-sama satu angkatan, saat ini tengah menunggu wisuda di Oktober nanti. Perjalanan mereka sebagai mahasiswa TPK Unri angkatan keempat dilalui dengan banyak kesan baik.
"Di awal masa kuliah dulu, yakni 2021, memang sempat terpikir teman-teman di jurusan lain tampak lebih enjoy. Ada waktu untuk nongkrong. Di TPK lebih padat jadwalnya, dari pagi hingga sore. Tapi menurut saya, disitulah spesialnya kami. Sehari-hari dosen yang mengajar kami tidak hanya dari Unri, namun ada juga dari RAPP sebagai dosen praktisi, jadi vibes pabrik RAPP benar-benar terasa. Materi yang kami terima sangat berhubungan dengan yang di pabrik. Apa yang dipelajari saat kuliah dan yang dilihat waktu magang sama persis," jelasnya.