PEKANBARU (BabadNews) - DUA terdakwa kurir 64 kilogram sabu menyatakan banding atas hukuman mati berdasarkan putusan Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru. Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyatakan siap menghadapi hal tersebut.

”Para terdakwa banding. Kami juga banding,” ujar M Arief Yunandi, Kepala Seksi (Kasi) Pidana Umum (Pidum) Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru, Kamis (27/6).

Dua terdakwa dalam perkara ini, Syadfiandi Adrianto alias Andi dan Alamsyah alias Alam melalui Penasihat Hukumnya telah menyerahkan memori banding pada Jumat (14/6). Memori banding tersebut, telah diserahkan oleh Juru Sita PN Pekanbaru kepada JPU sepekan kemudian.

Sesuai arahan Kajari Pekanbaru Marcos M Simaremare, kata Arief, pihaknya akan menghadapi upaya banding terdakwa. Arief menyebutkan, saat ini Tim JPU sedang mempersiapkan kontra memori banding tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, terdakwa Syadfiandi Adrianto dan Alamsyah divonis hukuman mati pada sidang putusan yang dipimpinan Ketua Hakim Jefri M Harahap pada Senin (10/6) lalu. JPU sepakat dengan putusan hakim di mana keduanya dinyatakan terbukti bersalah melanggar Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-undang (UU) Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. 

Kendati sependapat, Tim JPU Boris Senator Panjaitan mengatakan, pihaknya akan tetap menyatakan upaya hukum banding. Dirinya dan tim dalam keadaan siap.

”Kita juga banding agar dapat mengawal dan mempertahankan argumentasi hukumnya dalam perkara a quo dan tetap memiliki hak yang sama dalam hal mengajukan upaya hukum di tingkat selanjutnya,” kata Senator.

Hal itu, kata dia, sesuai Pedoman Jaksa Agung RI Nomor 24 Tahun 2021 tentang Penanganan Perkara Tindak Pidana Umum.(yls)

Sumber:halloriau.com