Keutamaan Berwudhu Sebelum Tidur Kamis, 07/03/2024 | 10:58
(BABADNEWS) - Umat Muslim menginginkan setiap langkahnya dilindungi oleh Allah dan dianggap sebagai amal kebaikan. Maka salah satu kuncinya ialah berwudhu sebelum tidur. Karena orang-orang yang berbahagia dengan doa para malaikat adalah orang yang tidur dalam keadaan suci.
Terdengar sepele, tapi ternyata kebiasaan ini merupakan kebiasan Rasulullah SAW sebelum tidur.
Selain berwudhu sebelum melaksanakan solat, Nabi juga selalu menyucikan dirinya terlebih dahulu jika hendak tidur, sesuai hadits Al Baro’ bin Azib, Nabi shallallahu álaihi wa sallam bersabda,
Jika kamu mendatangi tempat tidur maka wudhulah seperti wudhu untuk solat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu. (HR Bukhari dan Muslim).
Amalan ini sangat bermanfaat untuk setiap Muslim. Karena jika seseorang tertidur dalam keadaan suci, maka akan ditemani oleh malaikat dan didoakan dengan hal-hal yang baik dan dimudahkan dalam setiap urusannya.
Mensucikan diri juga termasuk praktik yang sangat penting dalam Islam, dapat membersihkan tubuh dari kotoran dan najis, serta membersihkan jiwa dari dosa-dosa kecil. Dari Aisyah radhiyallahu ánhu berkata:
Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (Surat al-Ikhlas), ’Qul a’udzu birabbil falaq’ (Surat al-Falaq) dan ’Qul a’udzu bi rabbin naas’ (Surat an-Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari).
Selain berwudhu sebelum tidur, Nabi Muhammad SAW juga membaca Surat al-Ikhlas, Surat al-Falaq, dan Surat an-Nas sebanyak 3 kali.
Ketiga surat ini memang memiliki keutamaan yang penting, karena Surat al-Falaq dan an-Nas bisa dijadikan bacaan ruqyah, termasuk dua surat yang berisi permohonan perlindungan kepada Allah, dan salah satu surat yang dianggap sebagai surat terbaik yang diturunkan kepada Rasulullah shallallahu álaihi wa sallam.
Sedangkan, Surat al-Ikhlas ini mengungkapkan konsep keesaan Allah dengan sangat jelas dan tegas sehingga sering disebut surga kecil atau perempat Alquran.
Dari Abu Said Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang surah “Qul huwallahu ahad (surah Al-Ikhlas)”, “Demi diriku yang ada pada tangan-Nya, sesungguhnya surah tersebut sama dengan sepertiga Alquran.”
Maka dijelaskan dalam hadis tersebut bahwa Surat al-Ikhlas jika dibaca itu sama seperti sepertiga Alquran. Meskipun Surat al-Ikhlas ini hanya memiliki 4 ayat, tapi memiliki esensi arti yang sangat kuat.(rep)