Berkat Industri Kelapa Sawit, Ekonomi Warga Transmigrasi di Siak Bangkit Jumat, 12/01/2024 | 20:12
babadnews.com SIAK - Berkembangnya industri kelapa sawit di Indonesia berdampak bagi peningkatan perekonomian masyarakat, termasuk di wilayah Kabupaten Siak yang notabene petani berasal dari daerah Pulau Jawa atau warga transmigrasi.
Demikian disampaikan Bupati Siak Alfedri saat mengikuti kemeriahan hari ulang tahun kedatangam transmigrasi ke-37 2023 di Stadion Mini Kampung Rawangkao, Kecamatan Lubukdalam, Kamis (11/01/2024) malam.
"Saya mengetahui kalau tahun 1986 kehidupan warga transmigrasi saat itu sangat sulit, namun karena industri kelapa sawit berkembang, permintaan CPO tinggi, warga transmigrasi di Siak yang rata-rata memiliki kebun kelapa sawit ekonominya mulai bangkit," kata Alfedri dalam sambutannya.
Menurutnya, momen perayaan kedatangan transmigrasi bukan sekedar seremonial belaka, namun ini merupakan momen mengingat kembali perjuangan orang tua dahulu yang membangun wilayah kecil hingga menjadi perkampungan yang maju dan sejahtera penduduknya.
Saat ini warga transmigrasi sudah menikmati hasilnya, daerah semakin maju, akses infrastruktur jalan dan listrik sudah sampai di curug kampung. Artinya, kehidupan warga ekonominya relatif semakin bagus.
"Alhamdulillah ini patut kita syukuri, saat ini kehidupan warga ekonominya semakin bagus. Warga transmigrasi juga mendapatkan layanan pendidikan, ada beasiswa berprestasi dari Pemkab dan sudah bisa mengakses layanan kesehatan, kependudukan di program Bujang Kampung," kata dia.
Alfedri juga menyinggung Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan Kabupaten Siak memiliki nilai 90 persen IKM. Artinya, lanjut Alfedri, masyarakat merasa puas atas pelayanan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan layanan administrasi kependudukan, kesehatan dan lain-lain.
"Kami lihat partisipasi masyarakat cukup baik di sini. Ini menunjukan warga transmigrasi cinta dengan negeri Siak. Mari kita berkontribusi positif dalam memajukan Kabupaten Siak," ujarnya.
Kedatangan transmigrasi ke wilayah Kabupaten Siak juga menjadi satu kekuatan untuk kemajuan daerah. Anak-anak keturunan transmigrasi sudah banyak memberikan kontribusi untuk daerah bahkan provinsi maupun nasional.
"Sudah banyak anak-anak yang berasal dari wilayah transmigrasi yang berhasil menjadi pejabat, camat dan penghulu. Termasuk memegang posisi di beberapa lembaga non pemerintah di Siak," katanya.
Alfedri juga berharap kegiatan yang positif ini dilaksanakan rutin tiap tahun dan melibatkan warga transmigrasi di kampung-kampung lain, tujuannya untuk memupuk rasa kekompakan warga transmigrasi asal Jawa di kampung itu.
Dalam kesempatan itu, Alfedri turut menyerahkan hadiah dan uang pembinaan kepada RT yang meraih juara dalam penilaian lomba lingkungan bersih dan sehat.**