Kasus COVID di Jakarta Meningkat, PSI Minta Dinkes Tak Anggap Enteng Selasa, 12/12/2023 | 11:49
(BABADNEWS)-Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan kenaikan kasus COVID-19 dalam sepekan terakhir. Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta August Hamonangan mengingatkan Dinkes DKI tak menganggap enteng.
"Dinkes jangan anggap enteng fenomena ini, harus siaga, terus melakukan tracing, gencarkan vaksinasi terutama pada kelompok yang rentan terpapar virus tersebut. Apalagi sebentar lagi akan menghadapi libur Natal dan tahun baru, di mana mobilitas masyarakat akan tinggi," kata August kepada wartawan, Selasa (12/12/2023).
August meminta Dinkes terus mengupayakan menekan angka COVID-19 tidak melonjak. Menurutnya, Pemprov perlu menyiapkan kembali alat protokol kesehatan, seperti masker, hand sanitizer, dan sabun cuci tangan. Di samping itu, penerapan prokes harus beriringan dengan langkah strategis lainnya supaya tak melonjak seperti sebelumnya.
"Jangan sampai COVID-19 malah melonjak dan tak terbendung saat puncak libur Natal dan tahun baru. Itu bukan hal yang kita semua inginkan. Maka antisipasi menjadi keharusan," tegasnya.
Anggota Komisi B DPRD DKI ini juga meminta posyandu untuk lansia berperan aktif melakukan cek kesehatan mandiri. Mengingat lansia merupakan kelompok rentan terpapar COVID-19.
"Cek kesehatan lansia semakin digalakkan, kalau bisa tanpa pungutan biaya, karena selama ini untuk cek gula darah, asam urat, kolesterol ini berbayar, harusnya digratiskan. Ke depannya PSI akan memperjuangkan agar pemeriksaan kesehatan pada lansia di posyandu bisa gratis," tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak meminta Dinkes kembali berupaya menekan penularan masif COVID-19 di tengah masyarakat. Salah satu aksi yang perlu dilakukan adalah menggencarkan lagi sosialisasi protokol kesehatan.
"Kita berharap Dinkes DKI Jakarta proaktif, bekerja sat-set untuk mengantisipasi dampak-dampak penularan kepada masyarakat. Ini bukan hal baru. Kita punya sukses story menghadapi situasi kritis," kata Jhonny.
Johnny juga mengimbau Dinkes untuk kembali mengingatkan masyarakat tentang gejala yang timbul dan cara penanganan bila terpapar COVID-19. Menurutnya, masyarakat yang telah mendapat vaksin tidak perlu panik karena tubuh telah terproteksi.
"Masyarakat kita ini kan sudah pernah vaksin. Ini yang perlu disampaikan ke masyarakat supaya tidak ada kepanikan seperti dulu waktu awal-awal. Kita punya pengalaman baik soal itu," ucapnya.
Seperti diketahui, dalam sepekan ini ada 271 kasus baru yang terkonfirmasi positif COVID-19. Sebanyak dua kematian akibat COVID-19 di Desember 2023, pasca-sebelumnya nihil kasus fatal selama dua bulan berturut-turut.
Baca artikel detiknews, "Kasus COVID di Jakarta Meningkat, PSI Minta Dinkes Tak Anggap Enteng".