Keunikan Masjid Seribu Tiang di Jambi, Tak Miliki Dinding dan Pintu Selasa, 05/12/2023 | 14:48
Keunikan Masjid Seribu Tiang di Jambi, Tak Miliki Dinding dan Pintu
(BABADNEWS)-Masjid Seribu Tiang dikenal sebagai aset kebanggaan Provinsi Jambi. Selain menjadi tempat ibadah umat Muslim, masjid ini juga dibuka untuk wisata religi.
Arsitektur Masjid Seribu Tiang tergolong unik karena tidak memiliki dinding dan pintu. Penasaran seperti apa bentuk dan sejarah masjid terbesar di Jambi ini? Berikut rangkuman dari detikSumbagsel. Bentuk Masjid Seribu Tiang
Masjid Seribu Tiang merupakan sebutan untuk Masjid Agung Al-Falah yang berada di Jalan Sultan Thaha No. 60, Legok, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Lokasinya sangat strategis karena berada di pusat kota.
Dilansir dari jurnal Arsitektur dan Lingkungan Bina milik Algusrinof berjudul Perencanaan Masjid Agung Al-Falah Kota Jambi, lokasi masjid tersebut dulunya dijadikan sebagai pusat kerajaan Melayu Jambi.
Kemudian dipertegas juga dari penjelasan sejarawan sekaligus tokoh masyarakat melayu Jambi, Junaidi T Nur. Menurutnya, lokasi Masjid Agung Al-Falah berdiri di atas lahan bekas Istana Tanah Pilih dari Sultan Thaha Syaifudin.
Bangunan Masjid Seribu Tiang berbentuk menyerupai pendopo dengan tiang yang banyak tanpa adanya sekat atau pembatas. Bangunan ini tidak memiliki dinding, pintu dan jendela. Konsepnya sengaja dibuat terbuka dengan menonjolkan keramahan.
Masjid ini berdiri di atas lahan seluas 26.890 meter persegi atau 2,7 hektar. Luas bangunanya 6.400 meter persegi dengan ukuran 80x80 meter mampu menampung kapasitas lebih dari 10.000 jemaah.
Di atas masjid terdapat kubah besar yang menjadi ikon Kota Jambi. Jumlah tiangnya tidak mencapai seribu melainkan hanya 232 buah. Kekokohan tiang diklaim mampu bertahan dari goncangan gempa.
Tiang yang berada di dalam masjid berwarna coklat tembaga dengan ukuran yang cukup besar. Sementara di bagian luar, ukuran tiangnya lebih kecil dan berwarna putih. Ornamen masjid dilengkapi dengan ukiran kaligrafi berwarna emas.
Sejak awal pembangunan hingga sekarang, arsitektur Masjid Seribu Tiang tetap dipertahankan sesuai bentuk awal. Renovasi yang dilakukan hanya sekedar pemeliharaan. Tidak ada bentuk yang diubah sama sekali.